Usai Disabotase, Nord Stream 2 AG Menurunkan Tekanan di Jalur Pipa Kedua

Berita Baru, Internasional – Pada hari Senin, operator pipa gas Nord Stream 2 AG, mengatakan bahwa mereka telah menurunkan tekanan di leg kedua sebagai tindakan pencegahan.

“Operator Nord Stream 2 telah mengurangi tekanan di jalur B menjadi sekitar 50 bar sebagai tindakan pencegahan. Langkah selanjutnya akan ditentukan berdasarkan hasil survei jalur pipa dan diskusi dengan instansi pemerintah terkait,” kata operator tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pada tanggal 30 September, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan mendesak mengenai jalur pipa Nord Stream. Sementara semua anggota dewan mengutuk dan tidak dapat menerima dugaan sabotase tersebut. Rusia akhirnya ditolak untuk mengambil bagian dalam penyelidikan internasional atas insiden tersebut.

Pada tanggal 26 September, sabotase pada jaringan pipa Nord Stream menyebabkan penurunan tekanan gas yang cepat dan kebocoran di bawah Laut Baltik. Operator, Nord Stream AG, mengatakan tidak mungkin memperkirakan kerangka waktu untuk memperbaiki sistem.

Melansir dari Sputnik News, Kantor Kejaksaan Agung Rusia telah menyelidiki insiden pipa tersebut sebagai tindakan terorisme internasional. Uni Eropa yakin bahwa jaringan gas itu disabotase.