7 Hal yang Membuat Peter Kavinsky adalah Pacar Ideal
Berita Baru, Film – Sudah menonton film penutup dari serial To All the Boys berjudul “To All the Boys: Always and Forever” yang belum lama ini rilis di Netflix? Jika kamu sudah menonton film itu atau bahkan semua film dalam serial tesebut, kamu tentu familiar dengan sosok Peter Kavinsky.
Dialah yang akhirnya menjadi pacar Lara JeanJean selama 3 seri film tersebut dengan segala naik-turun hubungan mereka.
Peter sempurna secara fisik, dan terkenal di sekolahnya. Tapi bukan itu yang menjadikannya cowok ideal. Ada hal-hal lain dalam karakter Peter dan menjadikannya sosok pacar ideal idaman para cewek.
Kontrol Diri yang Cukup Baik
Sebagai alpha male di sekolahnya, Peter hampir nggak pernah absen party. Tapi kalau diperhatikan, selama bersama Lara Jean, Peter mampu mengontrol dirinya.
Ketika harus mengemudi, ia tidak meminum bir alih-alih meminum teh kombucha. Dalam party-pun, belum pernah dia mengalami mabuk berat hingga jackpot. Bisa dibilang, kontrol dirinya cukup baik.
Jujur Apa Adanya
Hampir dalam semua adegan, Peter nampak selalu terbuka. Ia tak pura-pura kuat dan sejenisnya. Di depan Lara Jean, ia mengakui apa yang ia rasakan mengenai Ayahnya yang pergi meninggalkan ia dan ibunya demi perempuan lain. Peter juga punya selera humor yang baik sehingga menjadikannya menyenangkan.
Menyelesaikan Masalah dengan Baik
Kalau pacaran dengan Peter, kamu mungkin nggak bakal mangkel sendirian karena dicuekin. Saat ada kesalahpahaman, Peter selalu mencoba untuk menyelesaikannya melalui diskusi baik-baik.
Memang sih, ada kalanya Peter kesel dan menarik diri. Namun nggak lama, ia akan datang dan membantu kalian membicarakan masalah yang ada dan mencari solusi bersama.
Menghujani Lara dengan Cinta dan Perhatian
Ini sih yang bikin penonton dibikin baper kepayang sama serial drama ini. Peter tipe cowok penyayang yang siap membelamu, memerhatikanmu, dan mencintaimu sepenuh hati.
Tengok saja bagaimana Peter memeluk Lara, atau sekadar selalu ada di sampingnya kapanpun ia bisa. Awwwww.
Setia-nya Itu, Lho….
Pada serial pertama dan kedua To All the Boys, kita diajak deg-degan kalau-kalau Peter meninggalkan Lara dan berbalik kembali ke mantannya, Gen. Meski kemungkinan itu cukup besar, tapi Peter tak melakukannya. S
ejak menyatakan cinta pada Lara, ia benar-benar melihat hanya kepadanya. Tentu saja melupakan mantan tak semudah membalik telapak tangan, namun Peter dan Lara sama-sama saling introspeksi dan menguatkan sehingga mereka berhasil survive mempertahankan hubungan mereka. Perlu ditiru, nih!
Tidak Memburu dan Diburu-buru Hasrat Seksual
Peter dan Lara berkali-kali berciuman. Di kolam air panas, di mobil, hingga kasur Lara Jean. Tapi itu tak berarti ia memburu-buru Lara untuk melakukan hubungan seksual, sebagaimana yang sudah terjadi oleh teman-temannya, well, remaja kebanyakan di lingkungan mereka.
Peter mengaku bahwa ia selalu ingin melakukannya, namun dengan cara yang tepat. Ia dan Lara baru melakukannya ketika mereka sama-sama sadar dan dalam kerelaan serupa.
Menghargai Pilihan Lara, Meski Berat Awalnya
Di sesi terakhirnya, konflik cerita mengerucut pada hubungan Lara dan Peter. Mereka tengah galau karena tak bisa kuliah dalam satu kampus.
Awalnya mereka berpikir, mereka harus kuliah di kampus yang sama agar bisa tetap bertemu. Namun Lara menemukan kampus lain yang baginya lebih mendukung passion yang ia punya di bidang literatur Inggris.
Itu menjadikan Peter sebal. Butuh waktu hingga ia menerima bahwa Lara berhak melakukan apa yang ia mau, sebagaimana ia juga berhak memilih kampus yang ia inginkan.
Nggak ada manusia yang sempurna, tapi so far Peter Kavinsky oke juga. Bagaimana menurut kalian?