3 Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan Pengganti Jokowi
Berita Baru, Jakarta – Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mendapati tiga masalah mendesak yang harus diselesaikan pemimpin nasional pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Pertama terkait masalah pengendalian harga kebutuhan pokok, kemudian masalah lapangan kerja dan pengangguran, ketiga adalah kemiskinan.
“Harga-harga kebutuhan pokok paling menonjol, 27.7%. Kemudian lapangan kerja/pengangguran 21.2%, kemiskinan 11.8%. Dan pemberantasan korupsi 10.8% merupakan masalah paling mendesak untuk segera diselesaikan menurut warga saat ini” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (23/7).
“Jadi top three, itu berkaitan dengan isu-isu ekonomi,” sambungnya.
Selanjutnya terkait pemberantasan korupsi sebesar 10,8 persen, keamanan atau ketertiban 5,5 persen, memajukan sektor pertanian 4,2 persen, pemerataan pendapatan 3,1 persen, dan sisanya di bawah 2 persen.
“Nah, sekarang kita cek berdasar generasi tadi. Menciptakan, mengendalikan harga kebutuhan pokok, itu lebih banyak disampaikan, disuarakan generasi X, itu usia 43 sampai 58 tahun, mereka yang lahir pada 1965 sampai 1980. Yang kedua generasi baby boomers (usia 59-79)” jelas Burhanuddin.
Sementara untuk generasi Z atau 26 tahun ke bawah, yang lahir 1997-2012, lebih concern terhadap menciptakan lapangan pekerjaan, sebesar 24,2 persen.
Sedangkan generasi yang fokus mengurangi kemiskinan paling banyak disuarakan generasi baby boomers. “Jadi kita tahu dari sini, aspirasi dari tiap-tiap generasi,” pungkas Burhanuddin.
Diketahui, survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei nasional yang dilakukan Indikator itu berjudul “Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda”.