Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pupuk subsidi pupuk
Ilustrasi pupuk (Foto: Istimewa)

Utang Subsidi Pupuk Mencapai Rp1 Triliun



Berita Baru, Jakarta – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa pemerintah masih memiliki utang sekitar Rp1 triliun terkait pembayaran pupuk subsidi yang ditugaskan kepada perseroan. Meskipun pada akhir tahun lalu, pemerintah telah membayar sebesar Rp16 triliun dari total utang sebesar Rp17 triliun.

“Alhamdulillah pada 28 Desember 2023 sudah dibayar pemerintah sebesar Rp16,6 triliun. Artinya ini sudah hampir seluruh tagihan kurang bayar pupuk subsidi sudah dibayar. Masih ada sekitar hampir Rp1 triliun itu adalah sisa tagihan tahun 2020 dan 2022,” ujar Rahmad saat Acara Buka Puasa Bersama PT Pupuk Indonesia di Hotel Alila SCBD, Senin (18/3/2024) kemarin.

Meskipun demikian, pembayaran utang tersebut belum dapat diselesaikan sepenuhnya karena masih terdapat kekurangan dalam dokumen pembayaran yang diminta oleh PT Pupuk Indonesia.

“Bukan karena pemerintah tidak mau bayar tapi ada penjelasan atau dokumen tambahan yang diminta dan itu sedang kami proses. Kami tidak pernah khawatir terhadap kemampuan dan kemauan bayar pemerintah. Pemerintah pasti bayar. Kurang bayar subsidi tertunda lebih kepada karena masalah administratif,” jelasnya.

Meskipun masih terhutang, PT Pupuk Indonesia tetap mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan kuota subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton pada tahun ini, dengan tujuan memastikan ketahanan pangan yang baik bagi Indonesia.

Di sisi lain, PT Pupuk Indonesia juga tengah mempersiapkan rencana pembangunan pabrik di Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Papua Barat. Saat ini, persiapan infrastruktur dasar sedang dilakukan dengan target selesai tahun ini, untuk memungkinkan pembangunan pabrik dilaksanakan pada tahun 2025.