Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Covid-19

Tunjukkan Tren Positif, Pemerintah Tetap Waspada Kenaikan Kasus COVID-19 di Tanah Air



Berita Baru, Jakarta – Kasus COVID-19 di tanah air menunjukkan tren yang positif. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menurunkan level terkait Covid-19 untuk Indonesia. Berkat pengendalian COVID-19 yang baik, CDC berikan Indonesia Level 1 atau “rendah untuk penularan Covid”.

Sebagaimana yang diberitakan CNBC Indonesia (9/11), warga AS kini dapat bepergian ke Indonesia. Meski begitu, melalui situsnya, CDC sangat merekomendasikan untuk divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.

“Wisatawan harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak 2 meter (6 kaki) dari orang lain,” tulis CDC.

Selain AS, Australia juga mulai mengizinkan warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Keputusan ini diambil setelah Negeri Kanguru menurunkan level nasihat perjalanan ke RI.

Awalnya Australia memberikan level tertinggi yakni 4 yang berarti “dilarang bepergian ke negara itu”, tetapi kini turun menjadi level 2 atau “butuh kewaspadaan tinggi”.

“Setelah penilaian yang cermat, saran perjalanan untuk Indonesia telah diturunkan ke level 2 dari 4. Di bawah kerangka saran perjalanan yang diumumkan hari ini, tidak ada tujuan internasional yang akan ditetapkan lebih rendah dari level ini,” tulis Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams melalui akun Twitternya, Kamis (4/11) lalu.

Indonesia sendiri melaporkan 244 kasus baru COVID-19 pada Senin (8/11). Ini merupakan angka infeksi harian terendah sejak 20 April tahun lalu, ketika itu tercatat 185 kasus.

Mengacu data Satgas Penanganan COVID-19 di Indonesia, tambahan kasus pada Senin (8/11) membawa total infeksi COVID-19 di Indonesia menjadi 4.248.409.

Sementara jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia bertambah 12 orang pada Senin menjadi total 143.557 orang.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia sebanyak 9.774 kasus, berkurang 1.051 dibanding sehari sebelumnya.

Meski begitu, pemerintah mewaspadai tren kenaikan kasus COVID-19, khususnya di 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali dalam tujuh hari terakhir.

“Kami akan segera mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan ini,” kata Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari setkab.go.id.

Luhut menegaskan, pemerintah terus mengedepankan kehati-hatian dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kita harus betul-betul hati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya.