TikTok Akan Menuntut Trump

Berita Baru, Internasional – Pada hari Sabtu (8/8), Kantor Berita National Public Radio (NPR) melaporkan bahwa TikTok berencana mengajukan gugatan federal untuk menantang perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang melarang layanan berbagi video dari Amerika Serikat (AS). TikTok beralasan pelarangan tersebut tidak konstitusional.

Dilansir dari SCMP, gugatan itu akan diajukan ke Pengadilan Distrik AS yaitu Distrik Selatan California, di mana California merupakan basis operasi TikTok Amerika.

Hal itu disampaikan NPR dengan mengutip seorang sumber anonim yang dekat dengan masalah itu. Ia mengatakan, gugatan federal itu paling cepat akan diajukan pada hari Selasa.

Lebih lanjut, sumber itu berargumen bahwa tindakan Presiden Trump tidak konstitusional karena tidak memberi kesempatan pada TikTok untuk menanggapi dan membuktikan ketidakbenaran dan ketidakvalidan alasan keamanan nasional sebagai dasar perintah pemblokiran.

Pada hari Jumat (7/7), menanggapi perintah pemblokiran itu, dalam sebuah unggahan blog TikTok mengatakan bahwa pihaknya ‘terkejut’ dan akan berusaha memulihkan layanan perusahaan, termasuk dengan jalan melalui pengadilan AS.

Seorang juru bicara TikTok dihubungi SCMP melalui telepon pada hari Sabtu menolak untuk mengomentari laporan NPR dan merujuk pada posting blog sebelumnya.

Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis (6/8) yang melarang penduduk dan perusahaan AS melakukan bisnis dengan aplikasi WeChat TikTok dan Tencent Holdings, efektif dalam 45 hari, dengan alasan risiko keamanan nasional membiarkan data pribadi orang Amerika terbuka.

Trump membuat perintah di bawah undang-undang tahun 1977 yang memungkinkan presiden AS mengumumkan keadaan darurat nasional sebagai tanggapan atas ‘ancaman yang tidak biasa dan luar biasa,’ yang memungkinkannya untuk memblokir transaksi dan menyita aset.

Presiden Trump meningkatkan kampanyenya melawan China, bertaruh bahwa perlawanan dengan jalan keras akan membantunya memenangkan pemilihan November meskipun mengecewakan jutaan pengguna TikTok yang lebih muda.