Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Teten Masduki Apresiasi Shopee Indonesia Tutup 13 Jenis Produk Asing

Teten Masduki Apresiasi Shopee Indonesia Tutup 13 Jenis Produk Asing



Berita Baru, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi Shopee Indonesia terkait kebijakan larangan masuk untuk 13 jenis produk asing atau dari luar negeri di platform mereka. Kebijakan ini buntut dari teguran oleh pemerintah karena mematikan produk lokal dengan harga murah.

“Intinya saya ingin mengapresiasi Shopee yang sudah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia,” kata Teten dalam konferensi pers virtual dikutip kanal YouTube KemenkopUKM, Selasa (18/5/2021).

Menurut Teten kebijakan ini bisa diimplementasikan berkat tindak lanjut yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM bersama Shopee. 

Teten menilai, bahwa Shopee sudah sepakat untuk mengidentifikasi dan memilih produk luar negeri yang masuk ke Indonesia agar tidak membunuh produk-produk lokal.

“Saya kira ini suatu hal yang harus diapresiasi. Pihak Shopee sudah menutup 13 jenis produk dari luar negeri meliputi produk hijab, atasan dan bawahan muslim perempuan, atasan dan bawahan muslim laki-laki, mukena, muslim anak, kebaya, dan lainnya,” ujar Teten.

Teten mengatakan, dengan penutupan 13 jenis produk impor tersebut, potensi untuk menyelamatkan produk UMKM yang hampir Rp 300 triliun per tahun cukup besar. Dengan demikian, produk UMKM harus tetap dijaga supaya bisa bersaing.

Teten mengaku, sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi lintas Kementerian dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, KPPU, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta bersama para pelaku e-commerce yang bersangkutan.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah rapat koordinasi lintas Kementerian, Kemendag, Kemenkeu, KPPU, dan Kominfo, setra BPOM. Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan para pelaku e-commerce, karena saya yakin mereka punya komitmen,” imbuh Teten.

Teten menambahkan, bahwa digitalisasi menjadi suatu keharusan bagi para pelaku usaha khususnya UMKM supaya bisa go digital dan mengembangkan usahanya lebih luas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan langkah nyata untuk mewujudkan UMKM Indonesia onboarding di platform digital.

“Digitalisasi UMKM tentunya menjadi prioritas bagi kita, dan kita harapkan makin banyak UMKM yang go online onboarding di platform digital dan saya kira akan memberikan keuntungan ekonomi bagi para pelaku UMKM kita,” pungkas Teten.