Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tak Banjir Lagi, Normalisasi Kali Lamong Bikin Warga Desa di Cerme Gresik Bernafas Lega

Tak Banjir Lagi, Normalisasi Kali Lamong Bikin Warga Desa di Cerme Gresik Bernafas Lega



Berita Baru, Gresik – Masyarakat desa khususnya di Kecamatan Cerme mengaku lega karena tidak lagi terdampak banjir luapan Kali Lamong karena adanya normalisasi Kali Lamong yang saat ini sedang berlangsung. Khususnya di wilayah yang menjadi langganan banjir tiap tahun.

Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Gresik hingga saat ini terus mengebut pengerukan sungai Kali Lamong di sejumlah titik. Salah satu desa yang selalu terdampak banjir adalah Desa Jono. Ketinggian air di Desa Jono jika terjadi banjir besar tiba bisa mencapai 1 meter lebih. 

Saat banjir Kali Lamong meluap pada awal bulan November, Desa Jono sejatinya bersiap menerima banjir kiriman. Seperti biasanya, jika di Wilayah Balongpanggang, Benjeng dan Desa Cermen di Kecamatan Kedamean terdampak banjir besar, otomatis air akan menuju wilayah Cerme yang merupakan wilayah hilir dan akhirnya terjadi banjir. 

Kepala Desa Jono, Asrun mengatakan setiap banjir Kali Lamong dia selalu bersama warga patroli hingga pukul 03.00 dinihari. Melihat jika ada tanggul jebol. Langsung dilakukan kerja bakti. Maklum, tanggul di desa Jono hanya urukan sedimentasi yang mengguning di tepi sungai. 

“Kemarin air sampai penuh tapi tidak meluber apalagi banjir. Terimaksih sudah membuat tanggul parapet di desa Jono. Biasanya setiap tahun banjir besar. Semakin tahun semakin besar banjir di Desa Jono. Sekarang sedang dibangun tanggul parapet agak tidak khawatir. Semoga sampai puncak musim penghujan tidak terjadi banjir lagi,” kata Asrun.

Karena sering langganan banjir, kata Asrun, sehingga pengerukan gencar dilakukan di beberapa titik Kali Lamong. Terlebih saat ini di Desa Jono dan Tambak Beras sedang dikebut pembuatan tanggul parapet oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. 

“Kalau tidak ada itu kewalahan, bisa jadi kebanjiran lagi. Pengerukan dan normalisasi berpengaruh sekali. Ditambah lagi arusnya lebih cepat surut. Dari hilirnya ini di Desa Jono dan Tambak Beras dinormalisasi, terus dinormalisasi di atas hilirnya bertahap,” paparnya. 

Setidaknya, warga Desa Jono bisa sedikit bernafas lega dengan mitigasi bencana yang dilakukan oleh BBWS Bengawan Solo dan Pemkab Gresik yang terus berjalan untuk menanggulangi bencana banjir tahunan yang terus terjadi setiap tahun. Hal yang sama juga dirasakan oleh Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme. 

Desa yang berada di tepi jalan Raya Cerme ini lokasinya selalu menjadi tontonan ketika banjir parah melanda. Petugas dari BPBD Gresik harus menggunakan perahu karet untuk masuk ke dalam desa karena ketinggian banjir bisa mencapai 1,5 meter bahkan lebih. 

Kepala Desa Iker-iker Geger, Kristono bersyukur sekali pada luapan banjir Kali Lamong kali ini tidak sampai kebanjiran seperti biasanya. 

“Ahamdulillah di desa Iker-iker Geger tidak banjir,” ucapnya. 

Sebanyak 17 ekskavator terus melakukan pengerukan sedimentasi sungai Kali Lamong di sejumlah titik. Pengerukan sungai Kali Lamong berada di delapan desa di tiga Kecamatan. Pengerukan Kali Lamong Kecamatan Balongpanggang ada di Desa Wotansari. 

Kemudian di Kecamatan Benjeng berada di Desa lundo, Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber, Desa Bulangkulon, Desa Munggugianti, dan Desa Bengkelo Lor. 

Di Kecamatan Cerme berada di Desa Morowudi, dan Desa Iker-iker Geger. Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUTR Gresik, Ubaidillah mengatakan total ada 17 ekskavator dikerahkan untuk mengeruk Kali Lamong. Pengerukan Kali Lamong dinilai sangat efektif. Selain mempercepat surut air juga mengurangi luas area banjir. 

“Progres kali lamong sudah 60 persen, normalisasi kali lamong cukup efektif untuk mengurangi banjir kali lamong. Disamping bisa mempercepat surutnya air, juga mengurangi luas area banjir. Banjir kemarin tidak berdampak ke wilayah Desa Jono, Tambak Beras dan Iker-iker Geger. Di Morowudi hanya jalanya saja, yang biasanya wilayah tersebut terdampak,” papar Kabid SDA DPUTR Gresik, Ubaidillah.