Stok Daging untuk KPM BPNT di Tuban Busuk dan Tak Layak Konsumsi
Berita Baru, Tuban – Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Arief Rahman menyebutkan bahwa daging ayam yang disediakan agen kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) busuk dan tak layak konsumsi.
Temuan tersebut, menurutnya dapatkan usai beberapa warga mengeluh sakit setelah mengkonsumsi bantuan pemerintah yang ditujukan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu.
“Ada daging ayam yang sudah busuk dan itu diberikan kepada warga, sehingga ada salah satu warga yang mengalami sakit perut. Saya langsung melakukan pengecekan di agen, dan ternyata memang betul ayamnya sangat-sangat tidak layak dikonsumsi,” ujar Arief, dikutip dari wawancaranya di Channel Youtube CNN Indonesia, Jumat (14/8).
Arief mengatakan dirinya mendatangi lokasi agen penyalur BPNT dan menemukan daging ayam yang mulai membiru dan berjamur. Kemudian, ia langsung membuang sisa daging ayam tak layak konsumsi yang berada di kotak pendingin ke jalan raya.
“Kalau tidak saya buang, maka akan diputar dan akan dikembalikan dipindah agen lain. Kemudian di pindah ke warga lain, yang justru akan merugikan banyak orang,” jelasnya.
Arief meminta agen penyalur untuk tidak main-main dengan program bantuan pemerintah yang memiliki tujuan memberikan tambahan gizi bagi masyarakat kurang mampu di desanya. Ia akan melakukan evaluasi setelah mengetahui kasus ini.
Ketua agen penyalur BPNT Kecamatan Jenu Saiful Rahman menyatakan pihaknya bakal mengganti kerugian yang menyebabkan beberapa warga sakit.
“Sudah berkomitmen ketika ada barang yang rusak siap untuk mengganti, tapi kita juga butuh waktu, tidak langsung seketika barang itu ada,” kata Saiful.