Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BTS Kampanyekan Stop Kebencian dan Rasisme terhadap orang Asia _ sumber Twitter BTS

Respon Rasisme di Amerika, BTS Kampanyekan #StopAsianHate



Berita Baru, Jakarta – Kasus rasisme terhadap orang Asia di Amerika semakin memanas. Mulai dari insiden penyerangan fisik terhadap individu tanpa pandang bulu, hingga penembakan kepada sekelompok orang Asia.

Merespon terjadinya kebencian dan kekerasan terhadap kelompok Asia, BTS bergabung dalam gerakan “Stop Asian Hate” dengan memberikan pesan-pesan terkait kejadian ini melalui akun Twitter mereka pada hari ini (30/3).

Dalam tulisan itu, BTS mengungkapkan rasa duka citanya kepada kerabat dan keluarga korban. “Kami merasa sedih dan marah,” kata mereka.

Menggunakan hashtag #StopAsianHate dan #StopAAPIHate, BTS membagikan pengalaman mereka menghadapi diskriminasi rasial. Ditulis bahwa mereka pernah menerima umpatan tanpa alasan dan diejek karena penampilan mereka. “Kami bahkan ditanya mengapa orang Asia berbicara dalam bahasa Inggris.”

Boyband yang mendapatkan nominasi GRAMMY ini melanjutkan, “Pengalaman kami sendiri tidak penting dibandingkan dengan peristiwa yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Tapi pengalaman ini cuku untuk membuat kami merasa tidak berdaya dan merusak harga diri kami.”

Dalam tulisan itu, BTS menyatakan sikapnya menentang diskriminasi rasial. “Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya, dan kami semua memiliki hak untuk dihormati.”

Dengan hati-hati, mereka menambahkan bahwa dibutuhkan waktu untuk memutuskan bagaimana orang harus menyuarakan pendapatnya. “Apa yang terjadi saat ini tidak dapat dipisahkan dari identitas kami sebagai orang Asia.”

Nampaknya, pesan yang ditulis BTS ini mengacu pada peristiwa penembakan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada 16 Maret lalu. Sebanyak 4 orang keturunan Korea dan 2 orang keturunan Tionghoa tewas dalam tragedi itu.

Kasus ini kekerasan rasial ini meningkat terutama setelah terjadi pandemi Covid-19. Orang Asia kerap dianggap sebagai penyebab terjadinya virus Corona kemudian diperlakukan diskriminatif hingga mendapatkan serangan kekerasan.