Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

IKN

Otorita IKN Klaim Sebagian Besar Ekosistem IKN Nusantara Sudah Rusak



Berita Baru, Jakarta – Otorita Ibu Kota Negara (IKN) menyatakan bahwa sebagian besar ekosistem di wilayah IKN Nusantara telah mengalami kerusakan sebelum ditetapkan sebagai calon ibu kota baru Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri, dalam Konsultasi Publik Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati IKN secara virtual pada Rabu (27/12/2023).

“Dalam situasi ekosistem yang ada di IKN, yang kita ketahui bahwa sebagian besar itu telah mengalami kerusakan, bahkan sebelum ditetapkannya IKN. Diperlukan upaya-upaya ekstra untuk melindungi keanekaragaman hayati dengan melakukan pemulihan pada ekosistem yang ada,” ungkap Myrna.

Myrna menegaskan bahwa pemulihan ekosistem dan keanekaragaman hayati di IKN Nusantara menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Otorita IKN. Meskipun demikian, dia meyakini bahwa IKN menjadi lokus penting untuk menunjukkan keseriusan dalam menyelaraskan aspek lingkungan dalam pembangunan.

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, menambahkan bahwa terdapat 3.889 spesies yang masuk dalam daftar keanekaragaman hayati di IKN, termasuk beberapa yang terdaftar dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), yang menandakan status terancam punah.

“Khusus di perairan, kami dibantu Yayasan RASI melakukan survei di Teluk Balikpapan dan Muara Jawa dengan hasil perjumpaan 13 pesut atau irrawaddy dolphins dan dua kali lumba-lumba. Memang terjadi penurunan kerapatan populasi pesut, diduga, masih dalam pengamatan lebih lanjut,” tutur Pungky.

Otorita IKN berharap hasil final rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati dapat diintegrasikan dalam rencana pembangunan IKN Nusantara mulai awal 2024 mendatang.