Ratna Juwita Anggap PLN Ingkar Janji
Berita Baru, Jakarta – Anggota Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari megaku kecewa terhadap PT PLN. Pasalnya, perusahaan plat merah itu tidak memberi jawaban jelas atas pertanyaan yang telah diajukannya.
“Kenapa defisit terus? Mana data Rumah Tangga Tidak Mampu penerima subsidi 900 Watt yang kami minta?,” katanya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke-2 Komisi VII DPR RI bersama PT PLN, di Komplek Senayan, Jakarta, Selasa (28/01).
Dalam RDP ke-1 pada Senin (25/11/2019) lalu, PT PLN berjanji akan memberikan data terperinci dan faktual secara tertulis atas pertanyaan Ratna. Namun pada saat RDP ke-2, janji itu tidak dipenuhi.
“Ya kalau gak dijawab bagaimana kami tahu? Kalau kami tidak tahu bagiamana kami bisa melaksanakan fugsi kontrol?,” ungkapnya.
Selain itu, Ratna juga mempertanyakan rasio pemerataan listrik untuk Kawasan 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) sejumlah 75,47 juta pelanggan di tahun 2019. Menurutnya, mereka juga membutuhkan listrik untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah.
“Hari ini saya menerima tamu spesial dari Kecamatan Masalembu, Sumenep (Jawa Timur) yang belum mendapatkan 75% Elektrifikasi. Mereka sudah 5 tahun berjuang. Oleh karenanya, secara khusus aspirasi mereka saya titipkan kepada Bapak Dirut PLN yang baru,” pintanya.
Adapun mengenai program Mobil Listrik yang dicanangkan PT PLN, Legislator asal Dapil IX (Tuban-Bojonegoro) itu tegas mengkritik. Katanya, mobil listrik masih cukup mahal untuk masyarakat Indonesia.
“Mobil listrik itu mahal, apa tidak ada EBT (Energi Baru Terbarukan) lain untuk transformasi energi yg bisa lebih ‘merakyat’?,” pungkasnya. [AD]