Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store
Mendes PDTT Abdul Halim Islandar mencoba aplikasi Simpel Desa www.simpeldesa.com saat mengunjungi Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (11/2). (Foto: Kemendes PDTT)

Puji Anjungan Digital Desa Ciburuy, Mendes: Bantu Warga Melek Teknologi



Berita Baru, Bandung – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi pelaksanaan teknologi tepat guna yaitu anjungan digital desa yang ada di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan alat ini, seluruh data penduduk setempat dapat terintegrasi secara digital, sehingga mempermudah dan mempercepat urusan administrasi bagi warga desa. “Hal ini bagus karena membuat masyarakat lebih mudah tapi perlu ditingkatkan layanan secara digital ini agar lebih maksimal,” kata Mendes saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Sabtu (11/2).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu menyebut, keberadaan Anjungan Digital di Kantor Desa sangat membantu masyarakat dalam mengurus perizinan dan mengakses informasi. Untuk lebih maksimal, ia berharap dikembangkan lagi, salah satunya memadukan dengan aplikasi SimpelDesa.

Selain itu, Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini meminta agar Anjungan Digital Desa juga memuat pemutakhiran Data Desa berbasis SDGs Desa. Dengan demikian, kades dan perangkatnya dapat dengan mudah menyusun perencanaan pembangunan.

“Saya harap pemuktakhiran Data Desa berbasis SDGs juga segera digenjot karena ini jadi arah bagi Kades untuk menyusun program dan perencanaan pembangunan desa,” ujar Gus Halim. 

Kepala Desa Ciburuy Firmansyah menjelaskan, Anjungan Digital Desa ini bertujuan agar warga desa dapat melek digital serta mudah mendapatkan pelayanan desa. Warga dapat mengurus perizinan secara digital tanpa perlu ke kantor desa. 

Menurutnya Anjungan Digital Desa ini merupakan bagian dari program desa digital (SimpelDesa) yang bekerjasama dengan PT. Telkom Smart Village Nusantara.

Firmansyah juga mengungkapkan perkembangan digitalisasi  Desa di wilayahnya yang bekerjasama dengan Smart Village Nusantara untuk tata kelola, sudah mencapai 90 persen. Sedangkan dalam bidang sosial dan Ekonomi sudah mencapai 70 hingga 80 Persen.

“Anjungan ini bisa akses oleh warga desa yang membutuhkan informasi yang tersedia di aplikasi SimpelDesa, termasuk sejumlah layanan secara digital seperti perizinan. Kami berencana membangun WiFi Gratis di 20 titik di desa,” terang Firmansyah.

Dilaporkan saat tiba di kantor desa di depan Situ Ciburuy itu, Gus Halim disambut langsung oleh Kades Firmansyah. Ia dikenakan Rompi Hitam bertuliskan Ciburuy Bangkit sebagai bentuk penghormatan karena telah menginspirasi kebangkitan desa Ciburuy.

Untuk diketahui SimpelDesa memberikan solusi kepada desa mengatasi berbagai tantangan pemerintahan desa dan kecamatan yang kian kompleks. 

Aplikasi ini akan memudahkan banyak hal, mulai dari untuk layanan berkas kependudukan, registrasi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), mendata usaha mikro di desa, hingga pengelolaan BUMDes.

SimpelDesa juga memungkinkan diseminasi informasi serempak, respon warga yang bisa bisa dimonitor. Bahkan, survei-survei kependudukan bisa dikreasikan di aplikasi tersebut, termasuk koordinasi virtual antar desa, dan pemerintahan di atasnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Nyai Lilik Umi Nashriyah, Kepala BPI Ivanovich Agusta, dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendes PDTT. Hadir juga Koordinator Provinsi Jawa Barat Cecep Khoiludin, perangkat desa dan pendamping desa.