Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi: Banjir Jakarta Paling Parah Terjadi di Empat DAS
SM/Antara – BANJIR JAKARTA: Sejumlah kendaraan melewati banjir di kawasan Jalan S Parman, Jakarta Barat, Rabu (1/1). Banjir tersebut disebabkan tingginya curah hujan serta buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.(24)

Presiden Jokowi: Banjir Jakarta Paling Parah Terjadi di Empat DAS



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di empat Daerah Aliran Sungai (DAS) di DKI Jakarta, yakni DAS Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

Banjir yang melanda berbagai lokasi di Jakarta sejak (31/12/2019) merupakan kombinasi akibat curah hujan yang tinggi dan merata baik di hulu (Indikasi Pintu Katulampa Siaga 2) dan di hilir DKI Jakarta dan sekitarnya dengan catatan intensitas hujan yang tinggi.

Melalui akun media sosialnya Instagram @jokowi yang diunggah pada (02/01/2020), Presiden Jokowi menyampaikan penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali,” tulis Presiden Jokowi.

https://www.instagram.com/p/B6zL2AMBSBo/?igshid=qjlkejituwii

Menurut Jokowi, pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai itu terkendala sejak tahun 2017 karena masalah pembebasan lahan.

“Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung misalnya, sudah ditangani 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 km,” terangnya.

Sementara pada hulunya tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan kemajuan pembebasan tanah di atas 90 persen dan perkembangan pembangunan fisik mendekati 45 persen.

“Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020,” jelas Presiden.

Sementara percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, sedang berlanjut.

“Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1200 meter,” pungkasnya.