Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Agus Rahardjo

Cerita Agus Rahardjo Soal e-KTP Dibenarkan Alexander Marwata dan Novel Baswedan



Berita Baru, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Agus Rahardjo, mengungkap bahwa ia pernah diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP) yang menyeret Setya Novanto. Kejadian ini diungkapkan Agus Rahardjo dalam sebuah program televisi.

Pertemuan itu terjadi secara pribadi, ketika Jokowi memanggilnya sendirian. Agus merasa heran karena biasanya pemanggilan melibatkan seluruh pimpinan KPK. “Saya heran ‘biasanya manggil [pimpinan KPK] berlima ini kok sendirian’,” ujar Agus.

Dalam pertemuan tersebut, Agus mengatakan Jokowi marah dan langsung menyuarakan permintaan untuk menghentikan kasus Setya Novanto. “Presiden sudah teriak ‘hentikan’. Saya heran yang dihentikan apanya. Setelah saya duduk saya baru tahu, kalau yang suruh dihentikan itu adalah kasusnya Pak Setnov,” kata Agus.

Kesaksian Agus tersebut juga dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. Ia mengaku pernah mendengar cerita dari Agus terkait upaya intervensi kasus korupsi e-KTP yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Alex menyatakan bahwa permintaan Jokowi untuk menghentikan kasus tersebut ditolak oleh Agus karena Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) sudah diteken oleh pimpinan KPK.

“Ditolak karena Sprindik sudah terbit dan KPK tidak bisa menghentikan penyidikan. KPK juga sudah mengumumkan tersangka,” kata Alex dikutip dari CNNIndonesia.com pada Sabtu (2/12/2023).

Senada dengan Alex, Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, juga mengonfirmasi rencana Agus Rahardjo untuk mundur dari jabatannya di KPK pada saat itu. Menurut Novel, Agus berencana mundur setelah diduga diminta Jokowi untuk menghentikan pengusutan kasus yang menjerat Setya Novanto.

“Iya saya emang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat. Dan, seingat saya malah Pak Agus mau mengundurkan diri itu,” ujarnya.