PM China Janjikan Keterbukaan Pasar Lebih Luas demi Peluang Global di Ajang CIIE Shanghai
Berita Baru, Shanghai – Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Selasa (5/11/2024) berjanji untuk semakin memperluas keterbukaan dan mengubah pasar China yang luas menjadi peluang besar bagi dunia. Li menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato utamanya pada upacara pembukaan Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ketujuh dan Forum Ekonomi Internasional Hongqiao di Shanghai.
Menjadi tuan rumah ajang CIIE merupakan langkah penting bagi China untuk memperluas keterbukaan dan kerja sama, yang mewakili komitmen serius China kepada dunia, kata Li. Jika CIIE pertama merupakan undangan satu arah dari China kepada dunia, maka setiap edisi berikutnya menjadi komitmen bersama antara China dan dunia, yang mencerminkan aspirasi bersama untuk keterbukaan dan kerja sama, ujar sang PM, dikutip dari laman Xinhua News pada Rabu (6/11/2024).
Li menekankan perlunya memperkuat konsensus terkait keterbukaan. Dia juga menambahkan bahwa semua pihak harus bersama-sama mematuhi perintah dan aturan ekonomi dan perdagangan internasional serta dengan sungguh-sungguh memenuhi perjanjian ekonomi dan perdagangan multilateral maupun bilateral.
China akan semakin memperluas keterbukaan institusional dan secara aktif menyelaraskan diri dengan aturan ekonomi dan perdagangan internasional berstandar tinggi, tutur Li, seraya berjanji akan menerapkan strategi untuk meningkatkan zona perdagangan bebas percontohan.
Li mengatakan bahwa China bersedia untuk semakin membuka pasarnya yang sangat besar, termasuk menerapkan keterbukaan sepihak dan menawarkan pemberlakuan tarif nol untuk semua jalur tarif dari negara-negara yang paling tertinggal, dan secara efektif mengubah pasar yang luas menjadi peluang global yang besar.
China dengan tegas menjaga sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) sebagai intinya dan mendukung negara-negara berkembang untuk saling membagikan lebih banyak manfaat dari globalisasi, ungkap Li.
Dia mengatakan bahwa China siap melanjutkan koordinasi dan kerja sama yang erat dengan semua pihak dalam organisasi-organisasi ekonomi internasional, memimpin dalam menjajaki pengimplementasian Perjanjian Fasilitasi Investasi untuk Pembangunan (Investment Facilitation for Development Agreement), dan bergabung dengan upaya-upaya membangun ekonomi dunia yang terbuka.
“Dasar-dasar ekonomi China tetap kuat, dan pemerintah China mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil serta berkontribusi lebih banyak bagi pembangunan global dan kesejahteraan umat manusia,” papar sang PM.
Saat berpidato dalam upacara pembukaan tersebut, para pemimpin asing dan kepala organisasi internasional mengatakan bahwa CIIE menjadi sebuah platform internasional yang penting untuk mendorong perdagangan dan investasi serta meningkatkan keterbukaan dan kerja sama.
Mereka menyuarakan keyakinan terhadap ekonomi China dan prospeknya, serta menyatakan kesediaan untuk memajukan kerja sama dengan China dalam bersama-sama membangun Sabuk dan Jalur Sutra maupun sejumlah bidang, seperti ekonomi, perdagangan, konektivitas, dan pembangunan hijau, mempertahankan perdagangan bebas, dan mendorong kesetaraan, kemajuan, serta pembangunan berkelanjutan di dunia.