Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peringati Hari Wayang Dunia, SKWL Nusantara Boyolali Gelar Festival Dalang Bocah

Peringati Hari Wayang Dunia, SKWL Nusantara Boyolali Gelar Festival Dalang Bocah



Berita Baru, Boyolali – Peringati Hari Wayang Dunia, Sanggar Sedulur Ki Wartoyo Langgeng (SKWL) Nusantara Boyolali, Jawa Tengah, selenggarakan Festival Dalang Bocah 2022.

Festival yang baru pertama kali digelar SKWL Nusantara ini diikuti siswa taman kanak-kanak hingga sekolah dasar dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Pemimpin Sanggar SKWL Nusantara Boyolali Ki Gondo Wartoyo, menyebut festival tersebut ditujukan untuk mengenalkan seni wayang kulit kepada masyarakat, khususnya anak-anak.

“Kami berharap dengan digelar festival dalang bocah ini, seni budaya wayang semakin dicintai dan tetap di hati warga masyarakat, semakin berkembang dan jaya,” kata Ki Gondo Wartoyo, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (5/11).

Ia menyebut festival dalang bocah diikuti oleh 23 anak usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar dari daerah-daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

“Peserta festival antara lain berasal dari Boyolali, Pati, Semarang, dan Surakarta (Jawa Tengah); Gunung Kidul (D.I. Yogyakarta); serta Pacitan dan Madiun (Jawa Timur),” ujarnya merinci.

Menurut Ki Gondo Wartoyo, festival yang digelar untuk memperingati Hari Wayang Dunia tanggal 7 November tersebut dijadwalkan berlangsung dua hari dari Sabtu sampai Minggu (6/11).

“Dalam festival itu, setiap dalang cilik diberi waktu maksimal 35 menit untuk menampilkan lakon wayang pilihan mereka,” sambungnya.

Dalang bocah Ki Kondang Kalimosodo dari Sanggar SKWL Nusantara Boyolali tampil pada pembukaan festival dengan iringan tabuhan gamelan dari anggota Sanggar SKWL Nusantara yang meliputi pelajar taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.

Jasin Mustofa Selin (6), peserta festival dari Desa Segawuh Karangdowo di Kabupaten Klaten, suka wayang kulit dan bercita-cita menjadi dalang terkenal.

Dia belajar mendalang sejak usia dini dari ibunya, seorang penabuh kendang yang ikut mengiringi penampilan Ki Dalang Tikno asal Klaten.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto mendukung penyelenggaraan festival dalang bocah untuk mengenalkan wayang kepada anak-anak sekaligus melestarikan seni wayang.

“Saya bangga anak-anak mencintai warisan budaya luhur yakni wayang kulit. Wayang kulit itu luar biasa, ada unsur musik, tari, cerita, hiburan atau tontonan, dan juga berisi tuntutan, nasihat, menjadi edukasi bagi anak-anak,” kata Darmanto. 

Kegiatan festival dalang bocah didahului dengan kirab 35 wayang yang tingginya satu meter serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu.