Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wahid Foundation: Bom Gereja Katedral Mencederai Kebinekaan
Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang biasa disapa Yenny Wahid. (Foto: Istimewa)

Wahid Foundation: Bom Gereja Katedral Mencederai Kebinekaan



Berita Baru, Jakarta – Wahid Foundation mengecam tindakan bom bunuh diri yang berlokasi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).

“Peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral itu jelas-jelas mencederai kebinekaan yang menjadi karakter bangsa,” ujar Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation, Minggu (28/3) di Jakarta.

Peristiwa tersebut terjadi ketika umat Kristiani tengah menjalankan ibadah misa Minggu Palma, yang menandai awal Pekan Suci dalam perayaan Paskah.

Akibat dari ledakan, dilaporkan seorang pelaku tewas dan sedikitnya 20 orang mengalami luka-luka, yang terdiri dari petugas gereja dan jemaat.

“Kami berharap pemerintah memberi perlindungan dan hak-hak korban sebagaimana diatur undang-undang,” kata Yenny.

Selain itu, Wahid Foundation juga mendukung penuh tindakan pemerintah, khususnya pihak berwenang, untuk menyelidiki dan menindak tegas pelaku beserta jaringannya sampai ke akar-akarnya.

“Tindakan terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus diberantas tuntas tanpa ragu,” imbuhnya.

Lebih lanjut Wahid Foundation mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan berbagai narasi yang beredar. Menyaring setiap informasi yang diterima demi menjaga iklim kebinekaan yang kondusif.

“Wahid Foundation mengajak seluruh komponen anak bangsa dari berbagai sektor untuk bahu-membahu melakukan upaya bersama dalam mencegah tumbuh dan berkembangnya sikap dan ideologi ekstremisme kekerasan yang menjadi akar tindakan terorisme,” ajak Yenni.

Wahid Foundation juga mendorong pemerintah, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat sipil, segera menerapkan kebijakan yang sudah dicanangkan untuk mencegah munculnya tindak terorisme kembali terjadi di tanah air.

“Kita tidak boleh memberi ruang gerak sekecil apa pun bagi ideologi ekstremisme kekerasan untuk tumbuh dan berkembang. Semua sektor dan seluruh komponen anak bangsa harus terlibat turun tangan,” tutup Yenny. (MKR)