Daruz Armedian

Penjual Waktu

Penjual waktu tak pernah datang tepat waktu. Jika aku menunggu pada jam tujuh, ia bisa

Daruz Armedian Lelaki itu… Perempuan itu… Bertemu pada suatu siang yang tak pernah dibayangkan

Daruz Armedian Mahasiswa Filsafat UIN Sunan Kalijaga. Bergiat di Lesehan Sasta Kutub Yogyakarta. Sebab Pandemi

Perang dan KesedihanCerpen: Daruz Armedian Apa yang akan kau lakukan jika kelahiranmu di dunia hanya

Mahar Pohon-PohonCerpen, Daruz Armedian Seandainya, kekasihku, kau ingin menikahiku dan aku meminta mahar perkawinan itu

“Kalau kalian takut neraka, mestinya tak perlu mengharapkan surga! Kalian menyembah Tuhan atas nama ketakutan!“

baca puisi inijika kau sedang berduka dahulu, di bawah teduhrandu itu, kau menggambarbentuk cinta dari

Dingin Benar Udara di Sini dingin benar udara di sinidi luar, pohon-pohon berlarianseperti ke arah

Berita Baru, Jakarta Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyepakati revisi Undang-Undang (UU) Nomor 12

Arwah Penari(Cerpen: Daruz Armedian) Lingsir wengi sliramu tumeking sirno Tepat ketika aku sampai ruangan ini, suara