Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapal perang Moskva. Foto: RIA Novosti/Ivan Rodionov.
Kapal perang Moskva. Foto: RIA Novosti/Ivan Rodionov.

Pentagon Bantah Membantu Ukraina Menenggelamkan Kapal Perang Moskva Rusia



Berita Baru, Washington – Markas pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon bantah membantu Ukraina menenggelamkan kapal perang Moskva Rusia pada bulan lalu yang membuat Rusia malu, Jumat (7/5).

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa AS “tidak memberikan Ukraina informasi penargetan khusus untuk Moskva”.

“Kami tidak terlibat dalam keputusan Ukraina untuk menyerang kapal atau dalam operasi yang mereka lakukan,” katanya. “Kami tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang niat Ukraina untuk menargetkan kapal.”

Komentar tersebut muncul setelah seorang pejabat AS mengatakan kepada Associated Press dengan syarat anonim pada Kamis (5/5) bahwa Ukraina sendiri yang memutuskan untuk menargetkan dan menenggelamkan kapal utama Armada Laut Hitam Rusia menggunakan rudal anti-kapalnya sendiri.

Namun, mengingat serangan Rusia di garis pantai Ukraina dari laut, AS telah memberikan “berbagai intelijen” yang mencakup lokasi salah satu kapal penjelajah rudal utama Rusia yang digunakan dalam perang Ukraina.

Selain itu, pada Kamis (5/5) NBC News juga melaporkan bahwa intelijen Amerika membantu dalam penenggelaman kapal tersebut.

Tidak hanya itu, sehari sebelumnya, Rabu (4/5), New York Times melaporkan intelijen AS tentang pergerakan pasukan Rusia memungkinkan Ukraina “menargetkan dan membunuh” jenderal-jenderal Rusia.

Menanggapi hal itu, John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa badan-badan Amerika “tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi para pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina”.

“Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lainnya berikan dengan intel yang mereka kumpulkan sendiri dan kemudian mereka membuat keputusan sendiri dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri,” kata Kirby, Kamis (5/5).

Meski demikian, John Kirbu menegaskan bahwa “Jenis intelijen yang kami berikan kepada mereka [Ukraina] Itu sah. Itu sah, dan itu terbatas.”

John Kirby juga mengakui bahwa AS selalu khawatir tentang potensi eskalasi konflik dengan Rusia yang memiliki senjata nuklir.