Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi Terbunuh oleh Serangan AS
Berita Baru, Internasional – “Pemimpin Isis ‘mati seperti anjing’ dalam serangan pasukan khusus di rumah persembunyiannya di Suriah,” kata Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam pengumuman resmi.
Trump juga mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengakhiri perburuan bertahun-tahun untuk salah satu teroris paling dicari di dunia.
Trump mengatakan, operasi dua jam tanpa cela dilakukan pada Sabtu malam di provinsi Idlib, salah satu dari sedikit wilayah negara itu yang masih di luar kendali rezim Suriah, dan bahwa para pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa Baghdadi (48), termasuk di antara mereka yang tewas.
“Pasukan operasi khusus AS melakukan serangan berbahaya dan berani pada malam hari di Suriah barat laut dan menyelesaikan misi mereka dengan gaya megah,” katan Trump, dilansir dari The Guardian, Senin (28/10).
Tersudut, Baghdadi meledakkan rompi bunuh diri dan bersama tiga anaknya, kata Trump. “Dia mati seperti anjing, dia mati seperti pengecut. Dunia sekarang menjadi tempat yang jauh lebih aman,” katanya.
Para pemimpin dunia menyambut baik berita kematian Baghdadi, tetapi juga memberikan peringatan.
Boris Johnson, perdana menteri Inggris, mengatakan: “Kematian Baghdadi adalah momen penting dalam perjuangan kami melawan teror tetapi pertempuran melawan kejahatan Daesh (ISIS) belum berakhir.”
Trump menyebut pasukan AS terlibat dengan “senjata besar” ketika helikopter mereka tiba di gedung tempat Baghdadi berlindung dengan keluarga dan rekan-rekannya.
“Satu-satunya yang tersisa adalah Baghdadi di terowongan, dan dia telah menyeret tiga anaknya yang masih kecil bersamanya. Mereka dituntun menuju kematian. Dia mencapai ujung terowongan ketika anjing-anjing kami mengejarnya,” Trump menjelaskan.
Sebelumnya, Presiden AS itu telah menyampaikan berita kematian Baghdadi melalui twitter dengan gaya khasnya yang mengundang spekulasi. “Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!” begitu bunyi cuitannya di twitter pada hari Sabtu pukul 09.33 di Washington DC.
Trump juga berterima kasih kepada pemerintah Rusia, Irak, Suriah dan Turki, serta pasukan Kurdi Suriah atas bantuan mereka. Pasukan khusus AS mencapai markas di atas helikopter yang terbang melalui wilayah udara yang dikontrol Rusia dengan izin Moskow, sementara Kurdi memberikan intelijen.
Trump menyebut bahwa Baghdadi adalah target “terbesar di sana”. Operasi ini sebagai upaya anti-terorisme terbesar AS, bahkan lebih besar daripada pembunuhan pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden, di bawah pendahulunya, Barack Obama.
“Osama bin Laden besar, tetapi Osama bin Laden menjadi besar dengan World Trade Center. Ini adalah orang yang membangun keseluruhan, sebagaimana dia ingin menyebutnya sebagai sebuah negara.” Kata Trump mengakhiri.
Sumber : The Guardian