Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir AS Alami Kebocoran 400.000 Galon Air Radioaktif

Berita Baru, Internasional – Negara Gopher adalah rumah bagi dua pembangkit nuklir, dan tidak asing dengan insiden tumpahan berbagai radioaktif seperti pabrik Monticello yang melaporkan kebocoran pada tahun 1981 dan 2009.

Pada Kamis (16/3), regulator negara bagian di Minnesota mengungkapkan bahwa para pejabat sedang memantau upaya pembersihan sekitar 400.000 galon air radioaktif yang tumpah di pembangkit listrik tenaga nuklir Monticello.

Seperti dilansir dari Sputnik News, pemerintah setempat menyebut kebocoran itu tidak menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat atau lingkungan setempat dan belum mencapai Sungai Mississippi atau sumber air minum. Pabrik Minnesota berada sekitar 35 mil di hulu dari sungai, yang menyediakan 23% air minum bangsa.

Pabrik tersebut, yang dikelola oleh perusahaan utilitas Xcel Energy, awalnya melaporkan tumpahan besar-besaran tersebut kepada pejabat negara bagian dan federal pada akhir November 2022. Dilaporkan bahwa agensi tersebut baru maju sekarang karena pihak berwenang ingin terlebih dahulu mendapatkan pengetahuan tambahan tentang situasi tersebut sebelum memberi tahu pihak berwenang.

“Kami tahu ada keberadaan tritium di salah satu sumur pemantauan, namun Xcel belum mengidentifikasi sumber kebocoran dan lokasinya,” kata juru bicara Badan Pengendalian Pencemaran Minnesota Michael Rafferty dalam sebuah pernyataan kepada media AS.

“Sekarang kami memiliki semua informasi tentang di mana kebocoran terjadi, berapa banyak yang dilepaskan ke air tanah, dan air tanah yang terkontaminasi telah berpindah ke luar lokasi semula, kami membagikan informasi ini.”

Zat radioaktif alami Tritium dianggap sebagai sumber radiasi beta yang relatif lemah, tetapi masih menimbulkan risiko kesehatan jika terhirup dalam jumlah banyak. Menurut Komisi Pengaturan Nuklir, Tritium tidak bergerak jauh dan tidak bisa menembus kulit.

Sebuah rilis yang dikeluarkan oleh pejabat Departemen Kesehatan Minnesota telah berhasil memulihkan sekitar 20% dari kontaminasi melalui sumur ekstraksi, dengan air tercemar yang secara teratur dipompa dari air tanah.

Xcel dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membangun tangki penyimpanan di atas tanah untuk menampung air tercemar yang berhasil dipulihkan oleh petugas dari tempat kejadian; namun, inisiatif tersebut dapat memakan waktu lebih dari satu tahun karena proyek tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh regulator negara bagian.