Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store
Delegasi organisasi pemuda se-Asia Tenggara dalam Forum ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2021. (Foto: Istimewa/Beritabaru.co)

PB PMII Bersama Organisasi Pemuda se-Asia Tenggara Inisiasi Gerakan FIVE



Berita Baru, Jakarta – Bersama perwakilan organisasi pemuda se-Asia Tenggara, PB PMII inisiasi gerakan FIVE (Faith, Intergenerational, Values, and Empathy) dalam ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2021.

“Dalam menyikapi dinamika politik di Asia Tenggara, PB PMII bersama perwakilan organisasi pemuda se-Asia Tenggara inisiasi gerakan FIVE,” kata Yanju Sahara, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Jaringan Internasional PB PMII dalam rilis yang diterima Beritabaru.co, Jumat (15/10).

Sebagai delegasi Indonesia pada Forum AYIC tersebut, Yanju menuturkan, gerakan FIVE merupakan sebuah platform gerakan digital yang bertujuan untuk mempromosikan pendidikan, sosial, dan budaya dari negara-negara di Kawasan.

AYIC 2021 merupakan program yang diselenggarakan Kemenpora dengan tujuan menjadikan kawasan Asean yang damai, mampu mengelola perbedaan budaya, agama, bahasa, etnis, atau apapun, menjadi sebuah kekuatan besar untuk terus saling bersatu dan saling menghargai.

Kegiatan AYIC 2021 itu digelar di Jakarta, mulai tanggal 12 hingg 14 Oktober 2021 dan dihadiri oleh perwakilan organisasi pemuda dan universitas dari 10 negara di kawasan Asia Tenggara.

“Harapannya, gerakan FIVE menjadi wadah pemuda ASEAN untuk mendorong perdamaian di Kawasan dan Global. PB PMII meyakini bahwa pemuda internasional, khususnya di Kawasan Asia Tenggara, dapat berperan aktif dalam membangun perdamaian dunia,” tutur Yanju.

Yanju Sahara, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Jaringan Internasional PB PMII selaku delegasi Indonesia dalam Forum ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2021. (Foto: Istimewa/Beritabaru.co)

Dalam momentum tersebut, Yanju menyebut PB PMII terus berkomitmen untuk mendukung perdamaian di Kawasan dan Internasional. “Saya berharap kader PMII menjadi motor penggerak perdamaian di seluruh dunia,” imbuhnya.

Lebih lanjut lagi, kat Yanju, ASEAN Youth Interfaith Camp 2021 menjadi kegiatan yang sangat strategis untuk melibatkan banyak pemuda dalam forum-forum internasional.

“Hal ini selaras dengan visi dan misi Ketum PB PMII untuk menjadikan PMII maju dan mendunia. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dapat mewakili Indonesia khususnya PB PMII dalam acara ini,” terang Yanju.

Yanju menyebut bahwa Kemenpora menerima dengan baik usulan Gerakan FIVE untuk kemudian ditindaklanjuti dalam berbagai aksi dan tindakan nyata dalam mewujudkan misi dan visi gerakan tersebut.

“Gagasan FIVE merupakan gagasan yang lahir dari diskusi dan perdebatan panjang antarpeserta. FIVE telah berhasil menjadi pemenang dalam presentasi projek tindak lanjut di acara ini,” ungkapnya.

“Saya yakin bahwa Kemenpora akan fokus dalam merealisasikan gagasan dan ide cemerlang ini. Nantinya gerakan ini akan kami wujudkan dalam platform five.site, portal digital, sehingga dapat diakses oleh banyak pihak,” tukas Yanju.