Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Taufik Hidayat (foto: istimewa)
Taufik Hidayat (foto: istimewa)

Merasa Kesal, Taufik Hidayat Keluar dari Kepengurusan PBSI



Berita Baru, Bulutangkis – Staf ahli bidang pembinaan prestasi PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan mundur dari jabatannya. Hal ini dilatari kekesalan pada kepengurusan yang seringkali tidak mendengarkan pendapat serta tidak melibatkannya dalam even-even penting PBSI.  

Semenjak dua bulan berjalan, pemangku medali emas Olimpiade 2004 Athena itu merasa keberadaannya tidak dianggap. Bahkan kerapkali pendapatnya tidak didengar.

“Banyak lah. Ada beberapa juga yang mana masalah inter selama setahun saya tak pernah dilibatkan. Jadi saya berpamitan dengan PBSI dengan berkirim surat dan langsung dengan baik-baik. Maksudnya, toh ada saya dengan tidak, PBSI akan jalan terus dan tak ada pengaruhnya juga,” kata Taufik dalam acara bincang-bincang pada Kamis (14/4).

“Jadi lebih baik buat saya. Buat saya, saya punya nama, mengikuti bulutangkis ada nama besar. Saya tak mau hanya jadi pajangan saja tapi tak bisa berkontribusi lebih jauh,” ujarnya.

Taufik Hidayat mundur dari PBSI bukan karena satu persoalan saja, namun karena kesalahan-kesalahan yang berulang.

“Sudah beberapa kali, jadi bersambung lah. Kebetulan disitu ada pengurus yang orang lama juga, kejadiannya begitu-begitu lagi. Enggak pernah diminta masukan dalam hal resmi, rapat resmi, memutuskan sesuatu yang resmi,” dia mengungkapkan.

“Nah, yang terakhir masalah ada Seleknas terakhir tak dilibatkan juga, masalah mau memasukkan dan degradasi pelatih tak terlibat juga. Itu hal-hal yang paling krusial tapi tak diajak diskusi.”

“Ya sudah lah, saya juga tak mau, sayang benar nama cuma jadi pajangan juga. Lebih baik tak disitu (PBSI). Di luar kan bisa kontribusi di tempat lain juga.”

“Tetap dalam arti mengkritik membangun bagaimana supaya lebih bagus lagi. Mudah-mudahan dengan saya tak ada di situ, mereka enggak ada beban, mereka lebih bagus juga. Jadi saya juga enggak mau keberadaan saya malah mengganggu pekerjaan mereka,” tegasnya.

Taufik tidak merasa keberatan dengan keputusannya ini. Toh, selama ini dia bukan mencari pekerjaan dari olahraga.

“Terserah PBSI mau bagus atau tidak, mereka yang jalani. tak ada tanggung jawab lagi. Toh dengan saya ada di situ, misalkan PBSI syukur-syukur bagus. Kalau amit-amit jadi jelek, saya terlibat juga jadinya. Enggak mau lah,” kata Taufik.

“Kan orang luar enggak tahu juga. Lebih baik sudahlah tak usah di sana (PBSI). Toh, dengan tak di PBSI, masih bisa dedikasi di bulutangkis, di daerah juga. Kalau mau dilihat juga kayaknya sudah cukup, berlebihan juga dedikasi lewat bulutangkis untuk Indonesia ini, itu kan pas zaman main. Sekarang kan saya juga tak nyari kerjaan dari olahraga juga, enggak cari makan di situ juga, justru saya punya masukan bagus kalau memang didengar, kalau tidak ya sudah mau diapain,” pungkasnya.

Taufik masuk dalam susunan kepengurusan PBSI kepemimpinan Agung Firman Sampurna masa bakti 2020-2024. Ia sendiri memutuskan menerima pinangan PBSI karena sesuai dengan keahliannya, dan berharap bisa memberi perubahan.