Menparekraf: Penyelenggaraan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix Akan Terapkan Prokes Ketat
Berita Baru, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi membahas persiapan penyelenggaraan dua ajang besar, yakni FIBA Asia Cup 2021 dan World Super Bike 2021 Indonesia Grand Prix.
Usai ikuti Ratas, Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah World Superbike, ajang bergengsi sebelum MotoGP.
“Salah satu seri balapnya rencana akan digelar pada bulan November 2021 mendatang,” kata Menparekraf Sandi dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/7).
Menurut Sandi, selain akan melibatkan 24 atlet mancanegara, diperkirakan ajang World Superbike ini dihadiri 20 ribu penonton per hari. Antusiasme tersebut harus diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet, maupun ofisial kru, dan juga para penonton,” ujarnya.
Menparekraf menjelaskan, para atlet yang akan berlaga diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dan dalam status sudah divaksin dari salah satu enam vaksin yang sudah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, ungkap Sandi, sebelum keberangkatan akan diminta untuk melakukan tes PCR. Tidak hanya itu, setelah kedatangan para atlet juga akan secara rutin dilakukan tes PCR selama karantina.
“Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi event internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” jelasnya.
Tak hanya untuk para atlet, sistem bubble tersebut juga akan diterapkan bagi para penonton melalui pengetesan berjenjang serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Adapun terkait kapasitas penonton, Sandiaga menyebut akan diputuskan pada saat menjelang penyelenggaraan World Superbike.
“Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” tutur Sandi.
Menparekraf berharap, dua ajang olahraga internasional yang akan diselenggarakan, FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix, mampu membangkitkan semangat serta menunjukkan Indonesia siap menggelar ajang kelas dunia di tengah pandemi Covid-19.
“Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari Covid-19,” ungkap Menparekraf.
Sandi juga berharap ajang bergensi tersebut bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19.