Kunjungi Panen Raya Ikan Lele Kartar Bakti Mulya, Wakil Ketua DPRD Gresik Berpesan Pemuda Harus Kreatif dan Produktif
Berita Baru, Gresik – Puluhan pemuda Karang Taruna Bakti Mulya Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik menggelar panen raya ikan lele hasil dari program keramba budidaya ikan Sukomulyo Nusa Indah (SNI).
Hasil panen perdana yang menghasilkan sekitar 1 kwintal lebih ikan lele ini selanjutnya dijual ke warga sukomulyo dan masyarakat umum.
Ketua Karang Taruna Bakti Mulya, Arif Afandi, mengatakan, panen perdana ikan lele dari program SNI ini merupakan hasil dari kekompakan dan keberhasilan pemuda kartar bakti mulya selama ini dalam proses budidaya.
“Alhamdulillah hari ini kita panen 1 kwintal lebih, itu belum semuanya, karena yang kita panen hanya sebagian yang berukuran siap panen, keberhasilan progran budidaya ikan lele ini merupakan hasil dari kekompakan pemuda kartar dan support dari pihak-pihak terkait” ujarnya kepada Beritabaru.co, Sabtu (13/6).
Dikatakan Arif, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pemuda produktif, khususnya di wilayah Desa Sukomulyo dan sebagai paramater pemuda di Kabupaten Gresik.
“Kita menciptakan program ini sebagai bentuk produktifitas pemuda dalam mewujudkan ekonomi kreatif dan mandiri, sekaligus untuk memacu semangat pemuda desa agar lebih semangat membangun usaha mandiri,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD Gresik, Camat Manyar, Ketua Karang Taruna Gresik, Kepala Desa Sukomulyo, dan sejumlah BPD Desa Sukomulyo.
Kepada pemuda Kartar Bakti Mulya, Wakil Ketua DPRD Gresik, Asluhul Alif berpesan agar selalu menjadi pemuda yang produktif dan kreatif, serta selalu berfikir positif.
“Tetap semangat sebagai pemuda produktif, tunjukkan gerakan nyata untuk mengurangi hal-hal yang negatif, dan insyaallah akan siap mengawal pengajuan proposal karang taruna Desa Sukomulyo agar kegiatan produktif ini bisa berjalan dengan baik dan sukses sesuai harapan anak,” ungkap Alif yang juga Sektretaris Karang Taruna Gresik.
Kemudian, hasil penjualan ikan lele dari panen raya ini sepenuhnya akan masuk KAS Karang Taruna Bakti Mulya untuk kebutuhan saat menggelar kegiatan. Sementara dalam jangka panjangnya, jika sudah memiliki keuntungan yang lebih besar bisa dimasukkan pendapatan desa.