Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

g20
(Foto: Istimewa)

KTT G20, Presiden Jokowi Tekankan Penguatan UMKM dan Peran Perempuan



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya negara-negara G20 untuk mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan. Penguatan ini perlu didorong dalam sejumlah aksi nyata.

“Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2021,” ujar Presiden saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan di Roma, Italia, Sabtu (20/10).

Presiden mengatakan bahwa pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat. Lanjutnya, Indonesia mengalokasikan US$17,8 miliar untuk kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan tersebut.

“Dalam bahasa Inggris, ‘mekar’ berarti to grow, to blossom, melambangkan semangat bagi tumbuh kembang peran ekonomi perempuan,” ujar Presiden.

Kedua, menurut Presiden adalah dengan mendukung transformasi ekonomi UMKM melalui digitalisasi. Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai US$24,8 miliar pada tahun ini.

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa keberpihakan G20 terhadap digitalisasi UMKM dan perempuan harus nyata. Contohnya, melalui pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatan literasi digital pelaku UMKM.

“Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi, dan lainnya,” jelas Presiden.

Berbagai langkah tersebut, lanjut Presiden, telah membawa hasil nyata. Perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen pada triwulan II tahun 2021. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran mulai menurun, serta nilai ekspor tumbuh 37,7 persen.

“Tugas kita, memastikan pemulihan ini dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger,” tegas Presiden.