Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menghadiri pertemuan para Menteri Pertahanan NATO di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia, 21 Oktober 2021. Foto: Reuters.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menghadiri pertemuan para Menteri Pertahanan NATO di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia, 21 Oktober 2021. Foto: Reuters.

Konflik Ukraina, Inggris Beri Peringatan Tegas ke Rusia



Berita Baru, London – Menteri Pertahanan Inggris memberi peringatan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mundur dari perbatasan Ukraina, dan bahwa Rusia akan menghadapi konsekuensi parah jangka panjang jika pasukannya menyerang Ukraina.

“Setiap tindakan Rusia untuk mengancam kedaulatan Ukraina tidak hanya akan memiliki konsekuensi yang parah – mereka akan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi Rusia,” kata Menteri Pertahanan Ben Wallace, dikutip dari Reuters.

Peringatan Wallace kepada Vladimir Putin itu menyikapi tindakan Rusia yang tengah menempatkan militer dan persenjataan di perbatasan, menyebut tindakan itu dapat memicu perang saudara yang mematikan di tepi Eropa.

“Saya hanya akan mendesaknya untuk berpikir lagi: Saya tidak berpikir Rusia menginginkan konsekuensi itu,” kata Wallace.

“Saya tidak ingin melihat perang saudara atau perang di ujung Eropa,” imbuhnya.

Selain itu, Intelijen AS menilai bahwa Rusia dapat merencanakan serangan multi-front di Ukraina pada awal tahun depan, yang melibatkan hingga 175.000 tentara.

Namun, pihak Rusia Kremlin menyangkal bahwa pihaknya berencana untuk untuk menyerang Ukraina.

Rusia juga menyebut bahwa mengatakan Barat dan AS dicengkeram oleh Russophobia, sebuah fobia anti-Rusia.

Bahkan Rusia mengatakan perluasan militer NATO lah mengancam Rusia dan telah melanggar jaminan yang diberikan kepadanya ketika Uni Soviet runtuh pada 1991.

Di samping itu, Wallace juga mengomentari pembicaraan Rusia tentang pengepungan NATO adalah omong kosong.

“Hanya 6% dari perbatasan darat Rusia yang berbatasan dengan negara-negara NATO – itu hampir tidak dikelilingi oleh NATO,” kata Wallace.

“NATO adalah aliansi defensif – itu ada dalam pasal-pasal pendirian kami. Itu hanya ada untuk membela diri dan anggotanya jika akan diserang,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Angkatan Bersenjata Inggris Laksamana Tony Radakin menyebutkan dalam pidatonya bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat memicu perang berskala besar.

“Signifikasi skenerio terburuk dalam invasi penuh ke Ukraina adalah skala besar di Eropa sejak Perang Dunia II,” kata Tony Radikin, Rabu (8/12).