Jalin Kerjasama Indo-Pacific, Presiden Korsel Apresiasi Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan apresiasi dan meyakini penyelenggaraan Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum tahun 2020 akan berjalan sukses.
“Indonesia merupakan negara penggagas dari konsep Indo-Pacific dan akan sukses menjadi tuan rumah,” ucap Presiden Moon ketika mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Westin Chosun Hotel, Busan, pada Senin 25 November 2019.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan kembali pentingnya perlindungan Anak Buah Kapal Indonesia yang bekerja di kapal panjang. Presiden Moon menyampaikan komitmen untuk memberikan perlindungan terhadap para ABK Indonesia.
Masih terkait ABK, Presiden sampaikan apresiasi atas diselematkannya enam orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai ABK di kapal yang tenggelam di wilayah Seogipo, Jeju.
“Di kapal tersebut, terdapat enam orang WNI yang bekerja sebagai ABK. Enam orang WNI ABK tersebut selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan. Terima kasih atas upaya penyelamatan yang dilakukan otoritas Korea,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Moon menyampaikan bahwa pemerintah Korea Selatan selalu mengutamakan keselamatan. “Kami berupaya agar ABK dapat bekerja dengan baik,” kata Presiden Moon.
“Sekali lagi saya mohon agar Presiden Moon dapat memberikan perhatian terhadap sistem perlindungan ABK Indonesia ini,” tutur Presiden Jokowi.
Di akhir pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia mendukung Keketuaan Korea di MIKTA pada tahun 2020.
“Saya harap Korea tetap menjadikan ekonomi kreatif sebagai prioritas MIKTA tahun 2020,” kata Presiden Jokowi.
Korea Selatan akan menjadi Ketua MIKTA untuk tahun 2020. Presiden Jokowi mengharapkan agar kerjasama MIKTA dapat diintensifkan sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat kita.
Setelah menghadiri pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Moon menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman yaitu deklarasi bersama pada penyelesaian akhir negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Korea, Perjanjian Bebas Visa Bagi Pemegang paspor Diplomatik dan Dinas RI-Republik Korea, dan Kerja Sama Teknik Terkait Pemindahan dan Pengembangan Ibu Kota. []