Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KCIC Libatkan 852 Tenaga Kerja Asing untuk Operasikan Kereta Cepat

KCIC Libatkan 852 Tenaga Kerja Asing untuk Operasikan Kereta Cepat



Berita Baru, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan rencananya untuk memberdayakan 852 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang memiliki sertifikat sebagai operator operation and maintenance (O&M) dalam mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Hal ini merupakan hasil kerja sama antara PT KAI dan China Railway dalam mengelola KCJB selama setahun.

KCIC juga berkomitmen untuk melibatkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) dalam proses ini. Mereka akan mendampingi TKA asal China dalam mengoperasikan dan merawat sarana KCJB.

Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT KCIC, menjelaskan, “Sehingga nantinya kegiatan operasi dan perawatan dilakukan seluruhnya oleh TKI.”

Eva juga menjelaskan alasan di balik kehadiran besar-besaran TKA asal China ini, “Awalnya, sebanyak 1.096 TKI akan dikirim ke Tiongkok mulai 2021 untuk mengoperasikan KCJB. Namun, rencana itu batal karena pandemi Covid-19 dan penutupan pintu masuk bagi warga asing oleh Tiongkok. Sehingga kami memindahkan pelatihan terkait High Speed Railway (HSR) ke Madiun pada 2022.”

Training HSR tersebut dilaksanakan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI) bekerja sama dengan universitas di Tiongkok, yaitu Southwest Jiaotong University dan Tianjin Railway Vocational and Technical College.

Dari 1.096 tenaga kerja lokal yang direncanakan, saat ini baru 300 orang yang telah melalui proses pendidikan di PPI Madiun dan siap untuk menjalani proses sertifikasi. Mereka akan menjadi pendamping operator O&M dari China Railway. Sementara 796 tenaga kerja lokal lainnya akan melanjutkan proses pelatihan terkait High Speed Railway (HSR).

“TKI yang telah dan akan menjalani Training HSR diseleksi secara ketat dan diwajibkan memiliki pengalaman sebagai operator O&M,” tambah Eva Chairunisa.