Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Polemik Proyek Water Tank di Kota Depok: Fakta Teknikal Tunjukkan Gagal Struktur

Polemik Proyek Water Tank di Kota Depok: Fakta Teknikal Tunjukkan Gagal Struktur



Berita Baru, Jakarta – Polemik terkait proyek water tank 10 juta liter di Kota Depok terus berlanjut setelah adanya diskusi dalam acara Twitter Space yang digelar oleh Didik J Rachbini pada tanggal 13 September 2023. Diskusi ini melibatkan pembicara dari berbagai pihak, termasuk perwakilan warga yang terdampak oleh proyek ini.

Pada diskusi tersebut, beberapa fakta menarik terungkap yang mencakup aspek non-teknikal dan teknikal dari proyek Watertank 10 juta liter di Kota Depok. Perwakilan warga terdampak, Catur Banyuaji, menyampaikan fakta-fakta persidangan non-teknikal yang mencakup permasalahan terkait izin, konflik kepentingan, papan nama proyek, AMDAL, sosialisasi kepada warga, dan aktivitas pekerjaan proyek.

Dalam konteks teknikal, perwakilan warga terdampak lainnya, Dadang Fudali, mengungkapkan hasil evaluasi teknik oleh Lemtek UI yang baru dikeluarkan pada tahap akhir persidangan. Fakta-fakta teknis yang disampaikan Lemtek UI mencakup keretakan pada plat beton, kemiringan sisi outlet plat beton, keretakan pada balok luar beton yang dicoba diratakan, mutu beton yang rendah, dan lainnya.

Rekomendasi yang diajukan oleh Lemtek UI adalah perlunya perbaikan pada plat beton dan penambahan pondasi tiang beton ke dalam tanah hingga mencapai kedalaman 20 meter agar mencapai tanah keras.

Dari kesimpulan Lemtek UI, dapat dipastikan bahwa proyek Watertank 10 juta liter di Kota Depok mengalami penurunan kualitas bangunan, perencanaan yang tidak tepat, pelaksanaan tanpa supervisi, dan kurangnya pengawasan dari owner/BUMD. Proyek ini dapat dikategorikan sebagai gagal struktur dan gagal bangunan.

Komentar dari perwakilan warga terdampak, dr. H Catur Banyuaji, menggambarkan kegelisahan masyarakat terkait proyek ini, “Fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis, menunjukkan bahwa proyek Watertank 10 juta liter ini telah mengabaikan kualitas dan keamanan. Kami berharap agar pemerintah setempat dapat mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini.”