Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan Semata Pindah Kantor

Berita Baru, Jakarta – Pemerintah nampak semaikin serius mengupayakan pindah ibu kota negara. Paling tidak, hal ini nampak dari pernyataan Presiden Joko Widodo dalam keterangan tertulis di media sosial, Instagram (@jokowi), Senin (16/12) sore.

Pada postingan tersebut, Jokowi menyampaikan perpindahan ibu kota tidak semata pindah kantor. Tetapi juga sebagai penanda perubahan budaya, sisitem kerja dan percepatan transformasi ekonomi.

“Ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan. Ini tidak sekadar pindah kantor semata-mata, tapi lebih luas dari itu: perpindahan ibu kota menandai perubahan budaya, sistem kerja, serta percepatan transformasi ekonomi,” tulis Jokowi.

Oleh karenanya, sebelum pindah, Jokowi menghimbau (masyarakat dan pihak terkait) mempersiapkan dengan baik. Ia mengajak belajar dari pengalaman beberapa negara yang pindah ibu kota.

“Karena itu, sebelum pindah, kita persiapkan dengan baik. Kita harus belajar dari pengalaman beberapa negara yang pindah ibu kotanya, tapi ibu kota itu menjadi kota yang mahal, sepi, dan hanya dihuni para pegawai pemerintah plus diplomat. Tidak begitu,” lanjtnya.

“Saya bayangkan di ibu kota baru nantinya selain kantor-kantor pemerintah, ada klaster-klaster seperti untuk pendidikan serta pusat riset dan inovasi kelas dunia,” tambah Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan, ibu kota baru, telah dirancang sebagai kota pintar dan dibangun dengan cara pintar.

“Selain dirancang sebagai kota pintar, ibu kota baru juga akan dibangun dengan cara-cara pintar. Kita harus meninggalkan cara berpikir lama yang selalu melihat semuanya hanya urusan anggaran dan biaya semata,” pungkas Presiden. [AD]