Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Respon Liga Santri Piala Kasad, LSN: akan Kami Komunikasikan ke TNI AD dan PSSI

Respon Liga Santri Piala Kasad, LSN: akan Kami Komunikasikan ke TNI AD dan PSSI



Berita Baru, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bekerja sama dengan PSSI berencana akan menggelar Turnamen Sepakbola Liga Santri Piala Kasad pada pertengahan tahun 2022, dengan melibatkan pesantren di seluruh Indonesia yang ada di 34 provinsi.

Jendral Dudung menyebut, Liga Santri Piala Kasad bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit berbakat pesepakbola nasional dari kalangan santri yang berasal dari 26 ribu pondok pesantren di Indonesia, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi.

Menyikapi hal itu, Direktur Eksekutif Liga Santri Nusantara (LSN), Mohammad Alfuniam menyampaikan pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak TNI AD dan PSSI.

“Dengan adanya LSI yang diinisiasi oleh PSSI dan TNI AD, LSN selaku penyelenggara kompetisi sepakbola Liga Santri selama ini, akan mencoba berkomunikasi dengan mereka, biar tidak terjadi kebingungan bagi para pesantren,” kata Mohammad Alfuniam kepada Beritabaru.co, Rabu (19/1).

“Karena di pesantren sudah ada liga sepakbola yang berlangsung sejak 2015, sekaligus menjajaki kemungkinan kerja sama ke depan,” tambahnya.

Liga santri
Partandingan dalam turnamen Liga Santri Nusantara (LSN). (Foto: Dok. LSN)

Menurut Alfuniam, LSN sudah berlangsung selama 5 tahun berturut-turut sejak 2015 sampai 2019,  dan dilaksanakan oleh kepanitian resmi dibawah naungan RMI NU/asosiasi pesantren seluruh Indonesia.

“Tahun 2020-2021 LSN secara resmi dihentikan sementara karena pandemi, dan rencananya tahun 2022 akan kita mulai lagi,” terangnya.

Pihaknya menyebut, selama ini sudah ada sekitar 24 ribuan pesantren dibawah naungan RMI dari 28 ribuan pesantren yang ada di Indonesia. “Panitia LSN selaku penyelenggara selama 5 tahun terakhir berjalan dengan baik, aman dan sukses,” terangnya.

LSN, terangnya, adalah wadah pembibitan para calon pemain sepakbola nasional yang lahir di tengah situasi krisis persepakbolaan kita ketika itu, mafia pertandingan, bentrok dan kerusuhan. 

“Maka LSN dengan karakter santri dan pesantren menghadirkan kompetisi yang penuh dengan adab dan akhlakul karimah. Selama 5 tahun kompetisi tanpa ada kejadian kerusuhan atau kejadian berarti dan telah melahirkan pemain muda berbakat seperti Rafli Mursalim dll,” uajr Alfuniam.

“Kami berharap apa yang sudah kami jalankan selama 5 tahun ini kedepan bisa semakin maju dan berkualitas dalam pelaksanaannya serta bisa bekerja sama dengan semua pihak,” tutupnya.