Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Joe Biden Bakal Mendapuk Obama Jadi Dubes AS untuk Inggris

Joe Biden Bakal Mendapuk Obama Jadi Dubes AS untuk Inggris



Berita Baru, Internasional – Terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) mengalahkan petahana, Joe Biden dilaporkan sedang membuat rencana transisi besar-besaran untuk mengatasi tantangan utama AS dan membalikkan beberapa kebijakan Donald Trump.

Seperti dilansir dari Sputnik News, media Inggris The Sunday Times mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dan memberitakan kemungkinan Biden mendapuk mantan presiden Barack Obama sebagai Duta Besar AS untuk Inggris.

“Saya mendengar kemungkinan Barack Obama diminta sebagai ucapan terima kasih”, kata sumber.

Hubungan Barack Obama dengan Perdana Menteri Inggris Borish Johnson  kurang hangat karena sang perdana menteri pernah membuat pernyataan berbau rasis tentang Obama pada tahun 2016.

Saat itu, Boris Johnson menulis artikel di media Inggris, The Sun tentang digesernya patung Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dari Oval Office saat Obamma jadi Presiden AS.

“Beberapa mengatakan itu adalah penghinaan bagi Inggris,” tulis Boris Johnson tentang patung yang dipinjamkan ke Oval Office selama masa kepresidenan George W Bush.

“Beberapa mengatakan itu adalah simbol ketidaksukaan leluhur sebagian presiden Kenya terhadap kerajaan Inggris, di mana Churchill telah menjadi pembela yang kuat,” lanjutnya.

Juru bicara Presiden Obama, Tommy Vietor membuat cuitan minggu lalu tentang komentar rasis Boris Johnson pada Barack Obama. Ia mengatakan tak bisa melupakan aksi rasis itu dan pengabdiannya pada Donald Trump.

“Vietor digaungkan oleh Senator Chris Coons, yang diperkirakan akan menjadi Sekretaris Negara Biden, mengatakan bahwa pernyataan Johnson tentang Obama adalah sesuatu yang “tentu saja tidak diterima dengan baik di pihak saya”.

Komentar ini datang beberapa hari setelah Johnson memberi selamat kepada Joe Biden atas proyeksi kemenangannya dalam pemilihan presiden AS dan juga menyebut Washington sebagai sekutu terpenting London.

Joe Biden mendeklarasikan dirinya sebagai presiden AS terpilih akhir pekan lalu. Sementara presiden petahana Donald Trump menolak untuk menyerah, bersikeras bahwa pemilihan umum masih jauh dari selesai.

Ia juga berkata akan mengajukan lebih banyak tuntutan hukum terhadap suara yang diangap curang selama pemilihan.