Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jelang Hari Raya Idul Adha, Peternak Gresik Diminta Jual Beli Hewan Kurban di Kandang

Jelang Hari Raya Idul Adha, Peternak Gresik Diminta Jual Beli Hewan Kurban di Kandang



Berita Baru, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menganjurkan masyarakat agar membeli hewan kurban terutama sapi di peternakan secara langsung di tengah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sebab pasar hewan hingga saat ini masih ditutup untuk sementara waktu, dengan tujuan agar tidak terjadi mobilitas yang mengakibatkan penularan wabah yang menjangkit empat daerah di Jawa Timur tersebut. Salah satunya Kabupaten Gresik.

“Bukan berarti kita melarang perdagangannya, tetapi pasarnya saja yang tidak boleh. Dengan semakin dekatnya Idul Adha dimana kebutuhan akan hewan kurban semakin tinggi, maka kita sepakat bahwa penjualan hewan kurban untuk berbasis kandang dan jika memungkinkan memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat,” ujar Bupati Gus Yani, sapaan akrabnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, sambung Bupati Gus Yani, tak tinggal diam dan terus melakukan upaya serta langkah-langkah penanggulangan PMK pada ternak di wilayah kerjanya.

“Terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H,” tegasnya.

Ia meminta seluruh pihak untuk bisa berkolaborasi dalam usaha bersama penanggulangan PMK. Menurutnya, Kabupaten Gresik sudah memiliki model penanganan yang terbukti efektif dalam kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak seperti halnya penangangan pandemi Covid-19.

Selain itu, Bupati Gresik juga menginstruksikan Dinas Pertanian agar obat-obatan yang sudah dibeli melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk bisa segera didistribusikan untuk menekan jumlah hewan ternak yang terdampak PMK.

“Obat yang ada harus segera didistribusikan, terkait bantuan dokter hewan dari beberapa Universitas bisa diperbantukan sehingga obat tersebut bisa langsung disuntikkan ke hewan ternak. Jangan sampai obatnya ada, tetapi kita keterbatasan tenaga kesehatannya, karena ini merupakan salah satu strategi kita dalam menghambat laju penyebaran PMK,” terang dia.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito menjelaskan, update kondisi PMK yang ada di Gresik hingga 13 Juni 2022, terdapat 14 dari 18 Kecamatan dengan total 96 desa di Kabupaten Gresik yang sudah terkena wabah PMK.

“Dari 14 Kecamatan tersebut, tercatat total sebanyak 3.731 ekor sapi terjangkit PMK, 779 ekor diantaranya dilaporkan sembuh, 99 ekor mati dan 161 ekor terpaksa dipotong paksa lantaran terpapar PMK,” ujar Eko

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan bahwa penanganan wabah PMK harus dilakukan sesuai apa yang sudah direncanakan, sehingga tidak semakin menjalar.

“Pengendalian PMK menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H. Semoga pelaksanaan terkait hewan kurban dan upaya penanggulangan PMK yang kita lakukan sesuai dengan hal yang direncanakan,” harap Sekda.

Di sisi lain, peran DMI diharap bisa menggencarkan sosialisasi kepada seluruh anggotanya di Gresik untuk bisa lebih peka dan lebih berempati terhadap kondisi wabah PMK dengan membeli hewan kurban dari lingkungan setempat.