Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Janji Akan Balas, Iran Salahkan Israel Atas Serangan Drone Isfahan

Janji Akan Balas, Iran Salahkan Israel Atas Serangan Drone Isfahan



Berita Baru, Teheran – Iran salahkan Israel atas serangan drone pekan lalu di sebuah pabrik militer di dekat pusat kota Isfahan.

Iran kemudian menjanjikan pembalasan atas apa yang tampaknya menjadi episode terbaru dalam perang rahasia yang telah berlangsung lama.

Klaim Iran, yang disiarkan oleh kantor berita semi-resmi ISNA pada hari Kamis (2/2), menguatkan pernyataan yang dibuat oleh pejabat Amerika Serikat setelah serangan tersebut.

Serangan itu terjadi di tengah ketegangan antara Iran dan Barat atas aktivitas nuklir Teheran dan pasokan senjatanya – termasuk “drone bunuh diri” jarak jauh – untuk perang Rusia di Ukraina, serta demonstrasi anti-pemerintah selama berbulan-bulan di dalam negeri.

Dalam sepucuk surat kepada ketua PBB, utusan PBB Iran, Amir Saeid Iravani, mengatakan “penyelidikan utama menunjukkan Israel bertanggung jawab” atas serangan Sabtu (29/1) malam, yang dikatakan Iran tidak menimbulkan korban atau kerusakan serius.

“Iran memiliki hak yang sah dan melekat untuk mempertahankan keamanan nasionalnya dan dengan tegas menanggapi setiap ancaman atau kesalahan rezim Zionis [Israel] dimanapun dan kapanpun dianggap perlu,” kata Iravani dalam surat tersebut, dikutip dari Reuters.

“Tindakan yang dilakukan oleh rezim Zionis [Israel] ini bertentangan dengan hukum internasional.”

Serangan hari Sabtu menargetkan fasilitas militer di Isfahan. Iran mengatakan telah mencegat drone.

Musuh bebuyutan Israel telah lama mengatakan bersedia menyerang sasaran Iran jika diplomasi gagal mengekang program nuklir atau rudal Teheran, tetapi tidak mengomentari insiden tertentu.

Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 terhenti sejak September.

Di bawah pakta tersebut, yang ditinggalkan oleh Washington pada tahun 2018 di bawah Presiden Donald Trump saat itu, Teheran setuju untuk membatasi pekerjaan nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi.

Iran telah menuduh Israel di masa lalu merencanakan serangan menggunakan agen di dalam wilayah Iran.

Pada bulan Juli, Teheran mengatakan telah menangkap tim sabotase garis keras Kurdi yang bekerja untuk Israel yang berencana meledakkan pusat industri pertahanan “sensitif” di Isfahan.

“Peralatan dan bahan peledak yang digunakan dalam serangan Isfahan dipindahkan ke Iran dengan bantuan kelompok anti-revolusioner yang berbasis di wilayah Kurdistan Irak di bawah perintah dinas keamanan asing,” kata Nournews Iran pada hari Rabu.

Beberapa situs nuklir terletak di provinsi Isfahan, termasuk Natanz, pusat program pengayaan uranium Iran, yang dituduh Iran disabotase oleh Israel pada tahun 2021. Ada sejumlah ledakan dan kebakaran di sekitar lokasi militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir.