Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Italia Laporkan 969 Kasus Kematian dalam Sehari
(Foto: The Guardian)

Italia Laporkan 969 Kasus Kematian dalam Sehari



Berita Baru, Internasional – Italia telah mencatat lompatan terbesar dalam kematian akibat virus Corona, sebanyak 969 orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, dilansir dari The Guardian, Sabtu (28/3).

Italia juga menjadi negara kedua yang menyalip China dalam hal jumlah infeksi, mencapai 86.498 kasus, termasuk 66.414 infeksi saat ini, naik 4.401 dari Kamis (26/3). Diperkirakan, tingkat terinfeksi di wilayah itu akan merata.

Perpanjangan langkah-langkah terhadap penahanan virus Corona di Italia tidak bisa dihindari, dewan kesehatan tertinggi negara itu (CSS) mengatakan pada hari Jumat (27/3) “Kami tidak berada dalam fase penurunan yang nyata, tetapi dalam fase penahanan,” kata kepala CSS, Franco Locatelli.

Spanyol, negara lain yang paling terpukul di Eropa, mencatat 769 kematian dalam 24 jam, sehingga jumlah kematiannya menjadi 4.858. Pihak berwenang di negara itu menarik 9.000 kit pengujian Coronavirus buatan Tiongkok yang diketahui memiliki tingkat deteksi akurat hanya 30%.

Negara-negara di seluruh dunia telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membantu menghalau penyebaran pandemi Coronavirus yang kian meningkat. Ketika para pejabat di seluruh dunia memperingatkan bahwa sistem kesehatan mereka kewalahan, lebih banyak negara bergabung dengan China, Italia, Spanyol dan Inggris dalam mengerahkan angkatan bersenjata mereka untuk membantu selama pandemi dengan menempatkan lebih dari sepertiga populasi dunia di bawah berbagai bentuk kuncian.

Australia telah memberlakukan karantina untuk warga yang kembali dari luar negeri dengan menggunakan Angkatan Pertahanan Australia untuk memeriksa orang-orang yang telah diperintahkan untuk mengisolasi diri. Perdana menteri, Scott Morrison, mengatakan setiap orang yang tiba dengan pesawat akan ditahan di sebuah hotel di kota kedatangan mereka selama dua minggu.

Israel juga mengumumkan bahwa mereka akan mengerahkan pasukannya untuk membantu polisi yang berpatroli di jalan untuk memberlakukan upaya penguncian. “Sekitar 500 tentara akan bergabung dengan polisi mulai hari Minggu untuk membantu dalam berpatroli, mengisolasi dan mengamankan daerah-daerah tertentu, memblokir rute, dan tambahan tugas serupa”, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Presiden Afrika Selatan, Cyrill Ramaphosa, telah memberlakukan kuncian minggu ini dengan memerintahkan militer untuk mendukung polisi dalam menegakkan pembatasan.

Swiss, tempat infeksi mencapai 10.000, telah beralih ke unit medis tentara untuk membantu rumah sakit menangani virus dan unit lain untuk mengamankan perbatasan. Sementara Iran, yang mencatat 144 kematian pada hari Jumat (27/3) mengatakan militernya telah menyelesaikan pekerjaan pada 2.000 rumah sakit lapangan dengan tempat tidur di pusat pameran di Teheran.