Inggris Evakuasi Hampir 1.900 Orang dari Sudan dengan Jalur Udara

Berita Baru, Internasional – Inggris telah mengakhiri operasi evakuasinya di Sudan. Hampir 1.900 orang dibawa keluar dari negara Afrika yang dilanda konflik itu melalui udara, kata Kementerian Luar Negeri Inggris mengonfirmasi.

“Operasi yang berhasil telah mengevakuasi lebih dari 1.888 orang dalam 21 penerbangan, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Inggris dan tanggungan mereka,” kata kantor luar negeri dalam pernyataan hari Sabtu, menambahkan bahwa Inggris “sekarang akan beralih untuk memberikan dukungan konsuler kepada Inggris. warga negara di Port Sudan dan di negara-negara tetangga di wilayah tersebut.”

Seperti dilansir dari Sputnik News, kantor luar negeri menetapkan bahwa penerbangan evakuasi terakhir Inggris dari Sudan berangkat dari lapangan terbang Wadi Saeedna dekat ibu kota Sudan Khartoum pada Sabtu malam.

Pada hari Jumat, Inggris mengatakan telah memutuskan untuk melakukan penerbangan evakuasi terakhirnya dari Sudan pada 29 April karena permintaan kursi yang menurun dan risiko konflik baru di Sudan.

Bentrokan kekerasan pecah pada 15 April antara angkatan bersenjata reguler Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), dengan pusat gempa terletak di Khartoum.

Para pihak telah memperkenalkan sejumlah gencatan senjata nasional sementara sejak saat itu, tetapi konflik tersebut belum diselesaikan. Pada hari Kamis, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini selama 72 jam lagi.

Menurut Kementerian Kesehatan Sudan, sekitar 600 orang tewas dalam bentrokan itu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan lebih dari 450 orang tewas dan lebih dari 4.000 terluka.