Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indonesia Dorong Negara G7 Mobilisasi Pendanaan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya pada pertemuan Menteri G7 tentang Iklim, Energi dan Lingkungan di Sapporo Jepang. (Foto: Dok. KLHK)

Indonesia Dorong Negara G7 Mobilisasi Pendanaan Iklim



Berita Baru, Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya menekankan pentingnya upaya konkrit atasi tantangan krisis global.

Hal itu disampaikan pada pertemuan Menteri G7 tentang Iklim, Energi dan Lingkungan yang digelar selama dua hari (15-16 April 2023), di Sapporo Jepang.

Dalam semangat ini, Menteri Siti menyatakan paradigma kolaborasi harus dikedepankan. Setiap negara harus menjadi bagian dari solusi dan berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

“Kita harus dapat berbagi dan memobilisasi inovasi, teknologi, pengetahuan yang tersedia termasuk metodologi, serta sumber daya keuangan. Negara yang lebih mampu harus mendukung dan memberdayakan negara lain,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangan tertulisnya, diterima di Jakarta, Selasa (18/4).

Menteri Siti menyampaikan sejumlah aksi nyata Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim diantaranya melalui FOLU Net Sink 2030, pengelolaan sampah dan pemulihan ekosistem. 

Dalam implementasinya, terdapat potensi kerjasama teknis dengan berbagai mitra, termasuk negara anggota G7.

Lebih lanjut, Menteri Siti mengungkapkan semua upaya nasional perlu dilengkapi dengan dukungan internasional yang jelas, investasi dalam efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkular. 

“Semua upaya nasional perlu dilengkapi dengan dukungan internasional yang jelas,” tegasnya.

Hal ini juga termasuk pembentukan pasar karbon yang efektif dan adil, investasi untuk pengembangan dan penerapan teknologi, serta pemenuhan pendanaan iklim.

“Investasi dalam efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkular, termasuk pembentukan pasar karbon yang efektif dan adil, investasi untuk pengembangan dan penerapan teknologi, serta pemenuhan pendanaan iklim,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Siti, pihaknya  meminta G7 untuk memimpin, memfasilitasi dukungan, khususnya dalam sistem dan teknologi, dan memobilisasi pendanaan iklim. 

“Kita semua perlu terus bekerja sama dalam solidaritas untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan untuk generasi mendatang,” tuturnya.

Pertemuan Menteri G7 tentang Iklim, Energi dan Lingkungan merupakan salah satu pertemuan tingkat menteri yang diadakan bersamaan dengan KTT G7. 

Indonesia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN 2023 hadir menjadi salah satu negara undangan.