Giliran Uni Emirat Arab Kecam India
Berita Baru, Abu Dhabi – Kemarahan terhadap dua politisi yang menghina Nabi Muhammad terus berlanjut. Kali ini giliran Uni Emirat Arab kecam India.
Meskipun Uni Emirat Arab (UEA) merupakan sekutu dekat India, UEA tegas memanggil utusan India dan menuntut permintaan maaf publik.
Menurut laporan media resmi UEA, WAM, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) UEA pada hari Senin mengatakan komentar pejabat BJP “bertentangan dengan nilai dan prinsip moral dan kemanusiaan”.
Kemenlu UEA juga menggarisbawahi “perlunya menghormati simbol-simbol agama… dan melawan ujaran kebencian”.
Sikap UEA tersebut mengikuti beberapa negara yang sebelumnya juga menyuarakan kecamannya atas pernyataan yang dibuat minggu lalu oleh Nupur Sharma dan Naveen Jindal.
Keduanya adalah dua anggota Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berada di bawah kendali Perdana Menteri India Narendra Modi.
Sebelumnya, pemerintah India tidak mengambil sikap atas perlakukan menghina kanjeng Nabi.
Namun tak lama setelah Kuwait dan Qatar memanggil duta besar India untuk menuntut permintaan maaf publik, partai BJP menangguhkan Sharma dan mengusir Jindal.
Sebelumnya, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Pakistan dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya di dalam dan di luar kawasan Teluk mengutuk komentar anggota BJP.
Pada hari Minggu, Qatar menuntut “permintaan maaf publik” dari India atas pernyataan Sharma dan Jindal bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden India Venkaiah Naidu dalam upaya untuk meningkatkan perdagangan.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad Al-Muraikhi mengatakan pernyataan pejabat BJP “akan mengarah pada hasutan kebencian agama, dan menyinggung lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia”.
Ia menambahkan bahwa Qatar mengharapkan “permintaan maaf publik dan kecaman segera atas pernyataan ini” dari pemerintah India.
“Wacana Islamofobia telah mencapai tingkat berbahaya di negara yang telah lama dikenal dengan keragaman dan koeksistensinya. Kecuali dikonfrontasi secara resmi dan sistematis, pidato kebencian sistemik yang menargetkan Islam di India akan dianggap sebagai penghinaan yang disengaja terhadap dua miliar Muslim,” kata Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lolwah al-Khater di Twitter.
Iran mengikuti Qatar dan Kuwait dengan memanggil duta besar India untuk memprotes atas nama “pemerintah dan rakyat”, kantor berita negara IRNA mengatakan pada Minggu malam.
Setidaknya 15 negara, termasuk Indonesia, Yordania, Libya, Maladewa dan Oman telah mengajukan protes resmi ke kedutaan besar India di negara-negara tersebut atas pernyataan kontroversial tersebut, kata laporan media India.