FBI Tembak Mati Pria Utah yang Ancam Presiden Biden
Berita Baru, Jakarta – Aksi penangkapan oleh agen khusus FBI terhadap seorang pria di Utah berakhir dengan tragis setelah pria tersebut ditembak dan tewas oleh agen-agen FBI. Pria tersebut, Craig Robertson, diduga membuat ancaman terhadap Presiden Joe Biden menjelang kunjungan presiden ke negara bagian tersebut.
Berdasarkan laporan CNN yang dikutip Kamis (10/8/2023), agen-agen SWAT FBI memberikan perintah kepada Robertson ketika ia mengarahkan senjata ke arah mereka. Insiden tersebut terjadi ketika agen-agen sedang berusaha menangkap Robertson yang dihadapkan pada tiga tuduhan federal, termasuk ancaman terhadap presiden dan pengaruh terhadap petugas penegak hukum federal.
Craig Robertson, yang memiliki senapan penembak runduk dan beberapa senjata api lainnya, juga dilaporkan melakukan ancaman terhadap politisi Demokrat lainnya serta jaksa yang telah mengajukan kasus terhadap mantan Presiden Donald Trump. Ancaman-ancaman tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menjelang pemilihan 2024 dan keterangan dari Direktur FBI Christopher Wray yang menyebutkan bahwa tingkat ancaman terhadap agen FBI saat ini “tidak seperti sebelumnya.”
Sebelumnya, Robertson telah mengungkapkan ancaman-ancaman di media sosial terhadap Presiden Biden menjelang kunjungan presiden ke Utah. Dalam salah satu ancamannya, ia menulis, “SAYA MENDENGAR BIDEN AKAN DATANG KE UTAH. SAYA AKAN MENGAMBIL SENAPAN PENEMBAK RUNDUK M24 SAYA DAN SIAP MENGHADAPI KEDATANGAN SI BUFFOON-IN-CHIEF!”.
Selain itu, Robertson juga telah membuat ancaman terhadap beberapa politisi dan pejabat lainnya, termasuk Jaksa Agung Merrick Garland dan Wakil Presiden Kamala Harris. Ia juga membuat ancaman serius terhadap Jaksa Distrik New York Alvin Bragg, yang telah mengajukan tuntutan terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Robertson dihadapkan pada situasi yang memanas ketika agen-agen FBI mendekatinya di rumahnya pada Maret terkait postingan di media sosial. Setelah interaksi tersebut, ia secara terus-menerus mengancam agen-agen FBI secara online.
Kematian Craig Robertson dalam penembakan ini menjadi sorotan, menyebabkan FBI mengadakan tinjauan atas insiden tersebut. Juru bicara FBI menyatakan bahwa “FBI mengambil serius setiap insiden penembakan yang melibatkan agen kami” dan “insiden penembakan sedang ditinjau oleh Divisi Inspeksi FBI sesuai dengan kebijakan yang berlaku.”
Saat ini, pihak Secret Service AS juga telah menanggapi peristiwa ini. Pihak Secret Service menyatakan bahwa mereka mengetahui tentang penyelidikan FBI terhadap individu yang melakukan ancaman terhadap pelindung Secret Service, termasuk Presiden Biden.
Dengan meningkatnya tingkat ancaman terhadap pejabat pemerintah, terutama menjelang pemilihan 2024, para pihak berwenang di AS terus berusaha untuk memastikan keamanan dan melindungi integritas proses demokrasi.