FBI Menggerebek Rumah Milyader Rusia Oleg Deripaska
Berita Baru, Washington – FBI menggerebek rumah milyader Rusia Oleg Deripaska di Washington lantaran diduga mempunyai hubungan dengan Rusia, Selasa (19/10).
Raja industri logam itu tercatat pernah mempekerjakan Paul Manafort, ketua kampanye presiden AS Donald Trump 2016, yang pernah dihukum pada tahun 2018 atas tuduhan kriminalitas dan campur tangan asing dalam pemilu AS. Namun pada Desember 2018 ia diberi pengampunan Trump.
Dua sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan bahwa kantor Kejaksaan AS di Manhattan atau Distrik Selatan New York memimpin penyelidikan terkait Deripaska.
Agen FBI menyegel dan menggeledah sebuah rumah besar di salah satu lingkungan terkaya di ibu kota AS, membawa box-box keluar dari rumah, dan disegel dengan pita kuning bertuliskan “CRIME SCENE DO NOT ENTER” di bagian depan.
Box-box itu kemudian dimasukkan ke dalam mobil van putih. Petugas memblokir akses ke jalan dan mencegah penduduk setempat memasukinya.
Seorang juru bicara Biro Investigasi Federal A.S. mengkonfirmasi bahwa agensi tersebut melakukan kegiatan penegakan hukum resmi di rumah tersebut, yang sebelumnya dilaporkan terkait dengan oligarki Rusia.
Seorang juru bicara terpisah untuk kantor lapangan FBI di New York mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa memang benar ada “kegiatan penegakan hukum” di sebuah rumah di lingkungan Greenwich Village, New York, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Alasan penggerebekan belum pasti, dan juru bicara FBI tidak memberikan rincian.
Seorang perwakilan Deripaska mengatakan rumah-rumah yang digeledah milik kerabat oligarki. Deripaska sendiri berlum diketahui pasti keberadaannya.
Washington memberlakukan sanksi terhadap Deripaska yang berusia 53 tahun dan orang Rusia berpengaruh lainnya karena hubungan mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016 yang dibantah Moskow.
Departemen Keuangan AS mengatakan Deripaska dikenai sanksi karena dia bertindak, atau mengaku bertindak, untuk pemerintah Rusia. Dikatakan dia telah diselidiki karena pencucian uang dan dituduh mengancam saingannya, penyadapan ilegal, pemerasan dan pemerasan.
Deripaska memiliki sebagian saham di Perusahaan Rusal melalui sahamnya di perusahaan induk produsen aluminium raksasa En+ Group.
Washington sebelumnya menjatuhkan sanksi terhadap kedua perusahaan tetapi tetap mempertahankannya di Deripaska.
Saham Rusal yang terdaftar di Moskow memperpanjang kerugian setelah laporan serangan di rumah Washington, jatuh 6%.
Perwakilan Deripaska, yang menolak menyebutkan namanya karena kebijakan perusahaan, membenarkan penggerebekan di kedua rumah tersebut dan mengatakan bahwa rumah tersebut milik keluarga Deripaska dan bukan milik eksekutif itu sendiri.
Perwakilan Deripaska mengatakan penggeledahan dilakukan berdasarkan dua surat perintah pengadilan terkait dengan sanksi AS tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.