Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Erick Thohir Berharap Stadion Jalak Harupat Tidak Dicoret FIFA dari Piala Dunia U-20
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga meninjau langsung kesiapan Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/3). (Foto: Beritasatu)

Erick Thohir Berharap Stadion Jalak Harupat Tidak Dicoret FIFA dari Piala Dunia U-20



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menaruh harapan besar agar Stadion Jalak Harupat, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) tidak dicoret FIFA sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20.

Hal itu disampaikan Erick saat meninjau langsung kesiapan Stadion Jalak Harupat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Sabtu (11/3) untuk menjadi salah satu tempat Piala Dunia U-20.

Erick dan rombongan satu persatu memeriksa fasilitas stadion Jalan Harupat. Hal ini berkaitan adanya beberapa catatan dari FIFA untuk stadion yang akan dipakai untuk bertanding Piala Dunia Timnas U-20.

“Kita hadir ke sini karena peduli dan ingin memastikan ada pendamping. Jika ada yang kurang masih bisa kita perbaiki sedini mungkin. Kami bersungguh-sungguh untuk mendukung pemda dengan memastikan enam stadion. Mudah-mudahan Jalak Harupat yang menjadi kebanggaan warga Jabar tidak jadi dicoret FIFA,” kata Erick Thohir.

Menurut Erick, kesempatan Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah langka. Untuk itu dia berharap semua dukungan agar kesempatan ini bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Kejuaraan U-20 ini terakhir dimainkan di Asia Tenggara itu 23 tahun lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia, Jadi ini perlu keseriusan. Ini menjadi kesempatan kita untuk menunjukkan ke dunia kalau kita siap dan bisa,” tegasnya.

Sementara itu Menpora Zainudin Amali juga berharap Stadion Jalak Harupat tetap masuk menjadi salah satu pilihan tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-20.

“Memang kita menunggu FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 nanti. Kita harap jalak harupat tetap menjadi pilihan, tapi kita belum tahu FIFA seperti apa,” ujarnya.