Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dispora Bolsel
Kepala Dispora Bolsel, Sumitro Paidiko (kedua sebelah kiri) didampingi para kepala bidang saat diwawancarai, Senin (11/04). Foto: Apriyanto Rajak.

Dispora Bolsel Bantah Tuduhan Minim Program



Berita Baru, Bolsel – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membantah tuduhan yang menyebut pihaknya selama ini minim program kerja.

Kepala Bidang Pemuda Dispora Bolsel, Nurlaila Gobel, mengatakan sebenarnya pada 2020 pihaknya memiliki banyak program kepemudaan yang telah diajukan ke pemerintah daerah. Akan tetapi karena di tahun yang sama pandemi Covid-19 mulai merebak, maka anggaran yang sebelumnya direncanakan itu harus dialihkan untuk menangani bencana non alam tersebut.

“Kami ini adalah orang lapangan. Siapa yang tidak suka dengan program? Tahun 2020 kami sudah ajukan. Dan itu telah tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA). Hanya karena ada refocussing anggaran yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19, maka kami tidak bisa berbuat apa-apa.

Dan saya kira, kondisi ini tidak hanya terjadi di Bolsel, tapi di seluruh daerah di Indonesia,” tegasnya saat diwawancarai Beritabaru.co, Senin (11/04).

Program kepemudaan tahun 2020 yang pada akhirnya tidak jadi dilaksanakaan itu, kata Nurlaila, adalah pertukaran pemuda daerah, sosialisasi wirausaha pemuda produktif, kegiatan pramuka hingga jambore pemuda.

“Yang tersisa hanyalah program Paskibraka. Begitupun tahun berikutnya kami ajukan lagi, tapi di saat pembahasan langsung dipangkas. Karena itu tadi, untuk penanganan pandemi,” ujarnya.

Sedangkan menurut Kepala Dispora Bolsel, Sumitro Paidiko, dalam bidang olahraga pada tahun 2021 misalnya, kerja sama pihaknya dan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonsia (PSSI) berhasil membawa Bolsel FC menembus partai final dalam Piala Soeratin zona Sulut, setelah sebelumnya lolos di zona Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Tim Bolsel FC yang lolos partai final Piala Soeratin zona Sulut, yakni U-13 tahun, U-15. Sedangkan U-17 sampai semifinal. Sementara tim Bolsel FC yang berlaga pada Liga 3 zona Sulut, tembus sampai semifinal,” kata Sumitro.

“Jadi saya kira dengan menyebut Dispora Bolsel tidak ada kegiatan, justru ini pandangan yang sangat keliru,” tegasnya.

Sumitro menambahkan, sebenarnya pihaknya tidak pernah sekalipun alergi dengan kritik, hanya saja bila mengkritik itu harus memiliki landasan yang kuat. Sehingga lanjutnya, tidak sekadar asal-asalan ketika mengemukakan suatu pendapat.

“Atau bisa langsung datang ke dinas kami. Saling berdiskusi atau memberi masukan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Olaharga Dispora Bolsel, Sakina Hasan menambahkan bahwa sebelum ada pandemi Covid-19 pihaknya sudah melaksanakan beragam kegiatan antara lain: open tournament, lari maraton, tinju, jambore pemuda dan lain sebagainya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Kerukunan Pelajar Mahasiswa Bolaang Mongondow Selatan (KPMIBMS), Cakra Wahyudi Ente, menyayangkan kinerja Dispora Bolsel yang setiap tahunnya minim program.

“Kami memantau Dispora Bolsel tiap tahunnya hanya berfokus dalam menata satu program tahunan mereka, yaitu rangkaian Paskibraka dalam perhelatan setiap tanggal 17 Agustus,” kata Wahyudi, dikutip dari Mediatotabuhan, Jumat (08/04).

Padahal menurutnya tugas dan fungsi Dispora Bolsel seyogianya tidak sekadar menyeleksi Paskibaraka.

“Melainkan lebih dari itu di mana harus melahirkan program lainnya yang menyentuh pembangunan sumber daya pemuda maupun olahraga di daerah,” ungkapnya.


ReporterApriyanto Rajak
EditorDafit