Diduga Berafiliasi dengan Gerakan Protes Hong Kong, Staf LSM Ditangkap
Berita Baru, Internasional – Tiga orang staf LSM di China selatan yang memiliki hubungan dengan Hong Kong ditangkap karena dicurigai melakukan subversi terhadap pemerintahan Tiongkok. Kecurigaan tersebut bermula ketika pihak berwenang menindak seorang aktivis yang diduga mengikuti protes di Hong Kong.
Pada hari Senin, pihak pengacara ketiga anggota staf Changsha Funeng– didirikan pada 2016 sebagai organisasi kesejahteraan publik yang mengadvokasi hak-hak kelompok rentan, terutama pada hak-hak penyandang cacat–mengatakan, ketiganya telah secara resmi ditangkap, karena dicurigai melakukan subversi negara.
“Itu tidak ada hubungannya dengan merongrong pemerintah dan merongrong sistem politik,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Juli, polisi menahan “Tiga Changsha” karena kelompok itu sekarang sudah dikenal. Pada 22 Juli, polisi menyerbu rumah Cheng Yuan, salah satu pendiri LSM, di Shenzhen. Istri Cheng dibawa ke kantor komite lingkungan untuk menghadapi interogasi. Dua lainnya ditangkap di rumah mereka di Changsha.
Menurut salah satu pendiri Yang Zhanqing yang sekarang di AS, kelompok itu telah mendirikan sebuah perusahaan di Hong Kong, dimana ia menerima dana dari luar negeri. Cheng Yuan, yang tinggal di Shenzhen dekat perbatasan China dengan Hong Kong, secara teratur melakukan perjalanan ke Hong Kong untuk pertemuan yang berkaitan dengan pekerjaan LSM.
Liu Yongze, salah satu staf LSM yang ditangkap mengatakan bahwa kelompok itu sama sekali tidak berafiliasi dengan protes Hong Kong, ia me-retweet sebuah artikel BBC tentang protes dan komentar oleh pengguna lain yang berbunyi: “Orang-orang Hong Kong hanya bisa bertarung.”
“Hong Kong dan gerakan anti-ekstradisi telah berdampak besar pada daratan, jadi ada kontrol yang lebih ketat di daratan. Mungkin mereka menangkap orang lebih cepat dan menempatkan mereka di bawah tuduhan yang lebih berat, “katanya menambahkan.
Sumber : The Guardian