Dampak Virus Corona, Apple Tutup Semua Kantor dan Ritelnya di China
Berita Baru, Internasional – Produsen ponsel ternama, Apple Inc akhirnya ikut menutup semua kantor dan ritelnya yang berada di daratan China hingga 9 Februari 2020. Keputusan itu berlaku sejak diumumkan penutupan pada hari Sabtu (01/02) ini.
Sebagaimana dilansir dari CNBC, Minggu (02/02/2020), penutupan toko tak lain karena meningkatnya wabah virus corona usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus corona merupakan virus darurat global. Jumlah kematian pun meningkat lebih dari 2 kali lipat menjadi lebih dari 250 orang.
“Karena kehati-hatian dan berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan terkemuka, kami menutup semua kantor perusahaan, toko, dan contact center kami di daratan Cina hingga 9 Februari,” kata Apple.
pihak Apple juga menambahkan bahwa perusahaan akan terus memantau situasi, dan akan membuka toko sesegera mungkin jika keadaan telah memungkinkan karena sebagian aktifitas produksi dan pasar utama Apple berada di China.
Sebanyak 3,2 juta unit iPhone telah dikirim ke China hingga Desember 2019, jumlah pengiriman naik dari desember tahun 2018 yang hanya mengirim 2,7 juta unit, menurut perhitungan CNBC menggunakan data pemerintah.
China merupkan area pertumbuhan utama Apple dengan reputasi pasar yang tinggi mengalahkan penjual ponsel Android. Apple telah mencapai rekor pendapatan tertinggi pada hari Rabu (29/1) setelah melampaui estimasi pendapatan dan penjualan pada kuartal terakhir.
Penghasilannya naik 9% atau senilai $ 91,8 miliar melampaui targetnya sendiri dengan sebagian prosentase diperoleh dari iPhone. CEO Tim Cook mengatakan bahwa segmen “Greater China” Apple yang juga mencakup Taiwan dan Hong Kong, telah kembali ke pertumbuhan pada kuartal tersebut, yang berakhir pada Desember.