Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjawab pertanyaan wartawan usai 'Bincang Santai Tentang Olahraga', di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (18/4). (Foto: Beritabaru.co/M. Kholil Ramli)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjawab pertanyaan wartawan usai ‘Bincang Santai Tentang Olahraga’, di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (18/4). (Foto: Beritabaru.co/M. Kholil Ramli)

Bukan Soal Anggaran, Menpora Ungkap Alasan Perampingan Atlet ke SEA Games Vietnam



Berita Baru, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali secara tegas menyatakan efisiensi atlet yang diberangkatkan pada SEA Games ke-31 di Vietnam bulan depan bukan karena masalah anggaran.

Menurut Menpora Amali, pengiriman atlet-atlet tersebut murni berdasarkan hasil review dan rekomendasi dari Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON).

“Sekali lagi bukan soal anggaran, tetapi catatan-catatan yang diberikan oleh tim review, itu yang menjadi dasar memberangkatkan atlet SEA Games,” kata kata Menpora Amali seusai ‘Bincang Santai Tentang Olah Raga’, di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (18/4).

“Mengenai sistemnya ya tanya kepada tim review. Kalau dari Menpora saya menerima hasil peninjauan dari tim review, jadi mereka merekomendasikan cabor mana, nomor mana, atlet siapa, yang berangkat ke SEA Games 2021. Itu yang akan kita fasilitasi. Jadi, mau direkomendasikan berapapun, kita akan fasilitasi,” Amali melanjutkan.

Menurut Amali, saat ini pihaknya sedang menuju perbaikan mengubah paradigma, menjadikan Olimpiade sebagai sasaran utama sedangkan SEA Games dan Asian Games sasaran antara.

“Sekarang kami sedang menuju perbaikan karena kami sedang dalam perubahan paradigma. Kita akan dorong bagaimana mereka bagus di SEA Games, bisa ke Asian Games, dan dia akan lolos kualifikasi (Olimpiade),” ujarnya.

Lebih lanjut Amali menjelaskan, dengan adanya time review, ke depan pihaknya tak hanya mengandalkan dokumen atau data yang sudah ada. Ia akan menambah syarat lainnya dalam menentukan pengiriman atlet ke multievent.

“Ada ukuran-ukuran lagi yang digunakan tim review, yaitu saat mulai diinventarisasi cabor atau atletnya. Kami akan ukur VO2max dan lain sebagainya. Jadi saat penentuan, apakah cabor-cabor ini bisa mempertahankan atau tidak, atau ada perbaikan, kami akan lakukan itu. Kalau tidak begitu, kami tidak akan berubah,” ujarnya.

“Sekali lagi ini bukan sekadar anggaran tetapi catatan-catatan yang diberikan tim review. Itu jadi dasar kami dalam memberangkatkan cabor dalam event apapun,” pungkas Menpora Amali. (mkr)