Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Buka Event Kaderisasi IPNU-IPPNU Gapura, Ketua MWC NU Tekankan Visi dan Arah Juang Pelajar Nahdlatul Ulama

Buka Event Kaderisasi IPNU-IPPNU Gapura, Ketua MWC NU Tekankan Visi dan Arah Juang Pelajar Nahdlatul Ulama



Berita Baru, Sumenep – Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gapura, Sumenep, Jawa Timur secara resmi membuka Event Kaderisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama- Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Gapura, Jumat (4/8).

Mengusung tajuk ‘Golden Generation’, event kaderisasi ini digelar dengan berbagai agenda, mulai dari Pelantikan PK IPNU-IPPNU Raudlatul Ulum (2023-2024), dilanjut Latihan Kader Muda (Lakmud) IPNU-IPPNU Gapura, hingga berbagai even lain untuk menggali dan memperkuat SDM pelajar NU.

Ketua MWC NU Gapura, Moh. Alwi menekankan bahwa kader IPNU dan IPPNU harus mampu memegang teguh, memahami dan mengimplementasikan visi-misi serta nilai-arah perjuangan yang telah dirumuskan. 

Salah satunya, sebut Moh. Alwi, adalah berupa rumusan golden generation atau generasi emas sebagaimana tema yang diusung Even Kaderisasi IPNU-IPPNU Gapura.

Buka Event Kaderisasi IPNU-IPPNU Gapura, Ketua MWC NU Tekankan Visi dan Arah Juang Pelajar Nahdlatul Ulama
Ketua MWC NU Kecamatan Gapura, Sumenep, Jawa Timur, Moh. Alwi menggunting pita sebagai simbol dibukanya Event Kaderisasi IPNU-IPPNU Gapura, Jumat (4/8), di Yayasan Raudlatul Ulum, Desa Banjar Barat, Gapura, Sumenep.

“Saya sangat optimis, golden generation yang diharapkan ini akan terwujud, jika semua kader dapat mengerti dan memahami visi dan arah perjuangan IPNU dan IPPNU,” kata Moh. Alwi, saat membuka Event Kaderisasi IPNU-IPPNU Gapura, di Yayasan Raudlatul Ulum, Desa Banjar Barat, Gapura, Sumenep.

Selanjutnya, menurut Moh. Alwi, untuk mencapai generasi emas yang dicita-citakan, kader IPNU-IPPNU juga harus mampu mengeksekusi apa yang menjadi keputusan bersama dalam organisasi. 

“Kesiapan ini bukan hanya sekedar kata ‘siap’ secara bahasa, tapi ditunjukkan dengan bentuk eksekusi apa yang menjadi kebijakan bersama dan atasan. Walaupun harus disaring, yang baik dilakukan, yang tidak baik dibuang. Saya setuju itu,” tegasnya.

Tak hanya itu, Moh. Alwi juga mewanti-wanti agar kader IPNU-IPPNU memegang teguh prinsip taqwa dan akhlakul karimah. Karena ini merupakan prinsip paling mendasar dari visi-misi adanya IPNU-IPPNU. “Sehingga kader IPNU-IPPNU menjadi emas beneran” sebutnya.