Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bangun Kerukunan Umat Beragama, Pemkab Gresik Bentuk Forum Pembauran Kebangsaan

Bangun Kerukunan Umat Beragama, Pemkab Gresik Bentuk Forum Pembauran Kebangsaan



Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten (Bakesbangpol) menggelar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Ruang Putri Cempo Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Kamis (7/7).

Acara yang mengusung tema ‘Memperkuat Pembauran Bangsa Menuju Gresik Baru’ ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman.

Tampak hadir pula Kepala Bakesbangpol Nanang Setiawan, Wakil Ketua FPK Kabupaten Gresik Mohamad Kosim, Sekretaris FPK Jawa Timur Yafeti Waruwu, sejumlah tokoh adat dan etnis, pengurus organisasi keagamaan dan kemasyarakatan se-Kabupaten Gresik.

Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman mengatakan, terbentuknya forum ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan revolusi mental guna merajut kerukunan antar umat beragama dan meneguhkan kembali jati diri bangsa.

“Kita bersama ingin meneguhkan kembali jati diri bangsa yang memberikan nilai universal dan dinamis sebagai taman sari peradaban dunia,” katanya.

Washil mengapresiasi dan mengajak para hadirin yang hadir disini untuk menjadi inspirasi dan pendorong semangat kemajuan negara dan bangsa. Agar berbagai persoalan dan dinamika di tengah masyarakat dapat diatasi dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila.

“Indonesia adalah Negara Bhineka yang terdiri dari beraneka ragam Ras, Agama, Golongan, Budaya, Suku dan lain lain,” ungkapnya.

Disebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 300 etnis dan lebih dari 1000 suku bangsa. Setiap suku, agama, budaya dan etnis, memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya dan juga memiliki ciri khas masing-masing.

“Mari kita berkaca dari beberapa negara yang hilang dari peta dunia karena perpecahan. Kita harus menjaga hal itu tidak terjadi di negara kita, Negara Indonesia, Yugoslavia, Cekoslovakia, Uni Soviet dan Majapahit hilang bukan karena invansi dari luar melainkan karena perang saudara,” tandas dia.

Pancasila, menurut Washil, adalah ideologi nilai kearifan lokal yang tercermin dalam arahan pemerintah agar masyarakat tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan bersama.

“Kegiatan yang kita lakukan saat ini adalah upaya untuk memupuk jiwa persatuan dan kesatuan yang akan memperkokoh tegaknya NKRI,” pungkasnya.