Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Banding Ditolak, Rodrigo Bentancur Tetap Absen 7 Laga
Banding Ditolak, Rodrigo Bentancur Tetap Absen 7 Laga

Banding Ditolak, Rodrigo Bentancur Tetap Absen 7 Laga



Beritabaru.co – Rodrigo Bentancur, gelandang Tottenham Hotspur, harus menerima kenyataan pahit. Banding yang diajukan Tottenham terkait hukuman larangan bermain tujuh pertandingan ditolak oleh FA. Dengan keputusan ini, Bentancur akan tetap menjalani sisa hukumannya dan absen dalam dua laga penting mendatang.

Rodrigo Bentancur dan Kasus Hukuman 7 Pertandingan

Pada 12 November 2024, FA menjatuhkan hukuman berat kepada Bentancur berupa larangan bermain dalam tujuh pertandingan. Hukuman ini diberikan atas tindakannya yang dinilai sebagai candaan bernuansa rasial kepada rekan setimnya, Son Heung-min, pada musim lalu.

Tottenham mengajukan banding dengan harapan hukuman ini dikurangi, mengingat standar hukuman FA untuk kasus serupa biasanya hanya enam pertandingan.

Selama proses banding, Bentancur sudah menjalani lima pertandingan larangan bermain. Namun, FA menolak permintaan pengurangan hukuman tersebut, sehingga pemain asal Uruguay ini tetap harus absen dua laga lagi.

Dampak Hukuman bagi Tottenham Hotspur

Absennya Rodrigo Bentancur menjadi kerugian besar bagi Tottenham Hotspur. Gelandang andalan ini dipastikan tidak dapat tampil saat Tottenham menghadapi Manchester United di perempat final Carabao Cup, Jumat (20/12/2024) dini hari WIB. Selain itu, Bentancur juga akan melewatkan laga penting melawan Liverpool di Liga Inggris pada Minggu (22/12/2024).

Meski demikian, hukuman ini hanya berlaku di kompetisi domestik. Bentancur masih diizinkan bermain di Liga Europa dan bahkan menjadi starter dalam laga melawan AS Roma dan Rangers FC.

Respons FA dan Organisasi Anti-Rasisme

Keputusan FA untuk menolak banding Tottenham mendapatkan apresiasi dari organisasi anti-rasisme, seperti Kick It Out dan Frank Foo Foundation. Mereka menilai keputusan ini penting untuk memberikan pesan tegas terkait kasus diskriminasi dalam sepak bola.

“Kami berharap Tottenham Hotspur dapat belajar dari kasus Rodrigo Bentancur agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujar perwakilan dari Kick It Out. Tindakan Bentancur juga dinilai mengecewakan banyak penggemar, khususnya suporter asal Korea Selatan yang merupakan pendukung Son Heung-min.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pemain dan klub untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, baik di dalam maupun di luar lapangan. Hukuman tujuh pertandingan yang diterima Bentancur mencerminkan komitmen FA dalam melawan diskriminasi, sekaligus menegaskan pentingnya menjaga sportivitas dan profesionalisme di dunia sepak bola.